Pemkab Pesawaran Gelar Apel Kesiap-siagaan Bencana Wilayah Kabupaten Pesawaran

0
646

Pesawaran, Buanainformasi.com – Tampak hadir Dandim 0421LS, perwakilan dari Brigif 3 Marinir, perwakilan dari Lanal Lampung, kepala OPD Kabupaten Pesawaran ketua Rapi serta Camat wilayah Kabupaten Pesawaran. Dalam rangka ini menghadiri Apel Siaga Bencana, yang dilaksanakan di pantai Klara Kecamatan Padang Cermin Kabupaten Pesawaran, kamis (12/4/2018).

Mengingat bahwa wilayah Kabupaten Pesawaran yang memiliki potensi bencana yang cukup tinggi, dimana secara geografis wilayah Kabupaten Pesawaran terdiri dari daerah pesisir pulau dan pantai, daerah pegunungan, daerah hutan dan daerah yang memiliki aliran sungai yang cukup banyak, yang kesemuanya ini dapat menjadi potensi ancaman terjadinya bencana di Kabupaten Pesawaran.

 

“Dengan melihat potensi ancaman, kerentanan dan keterpaparan masyarakat terhadap bencana, maka apel siaga ini diperlukan untuk melihat kesiapan dalam rangka mengantisipasi bencana baik secara pronil maupun ketersediaan sarana dan prasarana penanggulangan bencana yang ada, “ujar Bupati Pesawaran.

Bupati Dendi Ramadhona menerangkan, dasar penyelenggaraan penanggulangan bencana sangat tergantung dari pola perilaku kita, yaitu perilaku yang harmoni dengan alam dan perilaku yang aman bencana (safety culture).

“Oleh karena itu, diperlukan revolusi mental untuk merubah perilaku menuju budaya aman bencana dengan melakukan edukasi publik melalui gerakan kesiapsiagaan dan meningkatkan kapasitas pemerintahan, organisasi, masyarakat, komunitas, keluarga dan individu agar mampu menanggapi situasi bencana secara cepat dan tepat, “ujarnya.

“Badan Penanggulangan Bencana kabupaten Pesawaran mencatat kejadian selama 3 tahun terakhir, yaitu pada tahun 2015 dengan 28 kejadian, tahun 2016 dengan 41 kejadian dan tahun 2017 dengan 68 kejadian”, tambahnya.

“Ini menunjukan bahwa frekuensi di Kabupaten Pesawaran selama 3 tahun terakhir mengalami peningkatan yang signifikan yang mungkin salah satunya disebabkan adanya perubahan iklim yang cukup ekstrim, “tutupnya.(*)