Pesisir Barat, buanainformasi- Pemerintah Kabupaten Pesisir Barat bersama dengan Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung menggelar Pertemuan Konsultasi Masyarakat ( PKM) pekerjaan studi kelayakan air baku Kabupaten Pesisir Barat tahun 2017. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Ruang OR kantor pemerintah setempat 23/03.
Asisten II bidang Perekonomian dan Pembangunan Syamsu Hilal, mengatakan Kabupaten Pesisir Barat sebagai kabupaten termuda di Provinsi Lampung yang hampir seluruh pemukimannya terletak di tepi samudra hindia. Sehingga kebutuhan akan air baku sangatlah dibutuhkan oleh masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air minum sehari-hari.
Selain itu, peningkatan kebutuhan air tersebut juga sejalan dengan adanya peningkatan penduduk, pemukiman dan agro industri di Kabupaten Pesisir Barat, ujar Hilal.
Selanjutnya, untuk diketahui bahwa karakteristik wilayah Kabupaten Pesisir Barat lebih dari 60% merupakan wilayah dengan kemiringan 15, sehingga jika pengembangan wilayah pemukiman melebar ke wilayah yang berlereng dan tidak datar harus diimbangi dengan menjaga kestabilan ekosistem sekitar agar tidak merusak dan mengakibatkan bencana tanah longsor, jelas Hilal.
Dengan dilaksanakannya program studi kelayakan air baku yang diselenggarakan oleh Balai Besar Wilayah Sungai Mesuji Sekampung, dirinya berharap agar dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya.
Dengan demikian, apa yang dihasilkan dapat mendukung terwujudnya stabilitas air baku di Kabupaten Pesisir Barat, pungkas Hilal. (Nova)
