Pesisir Barat, buanainformasi.com – Pemerintah kabupaten Pesisir Barat melaksanakan musrenbang tingkat kecamatan se kabupaten pesisir barat, kegiatan dilaksanakan di kantor kecamatan Pesisir Selatan dan dilanjutkan ke kecamatan Ngambur (20/02).
Acara dihadiri dan dibuka langsung oleh wakil bupati pesisir barat Erlina, SP., MH turut hadir dalam acara tersebut Ketua dan Anggota DPRD Pesisir Barat, Staf Ahli, Kepala Bappeda, Uspika Kecamatan, Para Peratin dan Ketua LHP.
Pada sambutan bupati Pesisir Barat yang di sampaikan oleh Wakil bupati Erlina, SP., MH, musrenbang tingkat kecamatan ini adalah lanjutan dari pelaksanaan musrenbang kelurahan/pekon yang telah dilaksanakan se kabupaten pesisir barat pada minggu III dan IV bulan januari 2017 lalu. Hasil rekapitulasi dari pelaksanaan musrenbang kelurahan/pekon tersebut harus menjadi dasar dalam pelaksanaan musrenbang tingkat kecamatan ini, sehingga tercipta sinergitas dan sinkronisasi pembangunan.
Selanjutnya, untuk tahun 2018 tema RKPD kabupaten pesisir barat adalah penguatan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat melalui percepatan pembangunan infrastruktur pemerintah dan fasilitas umum menuju pesisir barat yang madani, mandiri, dan sejahtera.
“tema yang kita ambil ini adalah tindak lanjut pelaksanaan tahun ketiga RJMD kabupaten pesisir barat tahun 2016-2021. Harapan saya pada tahun 2018 yang akan datang kita mampu meningkatkan semua sektor dalam kehidupan masyarakat sehingga menjadi lebih baik” ujar Erlina.
Berikutnya ditetapkan 8 prioritas pembangunan kabupaten pesisir barat dalam pelaksanaan roda pemerintahan daerah dan perencanaan serta pelaksanaan pembangunan daerah yaitu (1) penguatan tata kelola pemerintah dalam upaya percepatan reformasi birokrasi dan pelayanan prima aparatur kepada publik. (2) peningkatan pembangunan sarana prasarana fasulitas umum dan daerah terisolir. (3) penguatan pelayanan dasar kesehatan dan pendidikan masyarakat berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi. (4) penguatan ketahanan pangan daerah dengan memperhatikan potensi-potensi pertanian perkebunan pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan. (5) pengembangan industri daerah dengan memperhatikan pengembangan pariwisata, ekonomi kreatif, perdagangan, koperasi dan industri kecil menengah berbasis keragaman dan budaya.(6) optimalisasi pemberdayaan dan kesiapan masyarakat daerah dalam persaingan ekonomi dengan berlandaskan pada penguatan kelembagaan masyarakat. (7) peningkatan stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat daerah demi kelancaran pembangunan. (8) percepatan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan serta penanganan bencana yang ramah lingkungan. Papar Erlina
Lebih lanjut, “pada kesempatan ini saya ingin menegaskan terkait dengan ADD atau Dana Desa dengan nilai total ADD pada tahun 2017 ini sebesar Rp 21 Miliyar agar dapat dipergunakan dengan lebih efektif, efisien, transparan dan akuntabel bagi pembangunan pekon dan masyarakatnya. ADD harus dipergunakan bagi kepentingan masyarakat, sehingga dapat mandiri dan tidak tergantung pada dana dari kabupaten” tegas Erlina.
Dalam kesempatan tersebut dirinya juga menekankan agar para camat lebih tanggap terhadap situasi dan kondisi di kecamatannya dengan terus berkoordinasi kepada perangkat daerah terkait serta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam yang sewaktu-waktu dapat terjadi di wilayah kita” pungkas Erlina. (Nova)