Pemprov Dukung Hadirnya Pinsar PPN di Lampung

0
658

Bandar Lampung, buanainformasi.com – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung mendukung hadirnya Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat (Pinsar) Petelur Nasional (PPN) Wilayah Lampung, yang kepengurusannya hendak dilantik 14 Maret 2018 mendatang. PPN adalah asosiasi setiap peternak perunggasan yang akan memberi kontribusi pada memajukan daerah.

Dukungan Pemprov itu diungkapkan Plt. Sekretaris Daerah Provinsi Lampung Hamartoni Ahadis waktu menerima audiensi dari PPN Wilayah Lampung, di Ruang Rapat Sekretaris Daerah, Jumat (9/3).

“Posisi Pemerintah mengharapkan kepada PPN boleh bersinergi sebab kami memiliki program-program yang ditujukan kepada penduduk kurang bisa di wilayah bidang peternakan maupun kesehatan. Untuk menolong saudara-saudara kami yang di daerah-daerah tersisa lalu daerah miskin yang sudah ada di Lampung,” ujar Hamartoni.

Hamartoni mengemukakan info yang didapat dari PPN Wilayah Lampung, bahwa peternak petelur khususnya ayam di Lampung bisa menghasilkan 200 ton telur ayam/hari.

Terkait dengan , PPN Wilayah semoga menjadi penampung buat para peternak ayam supaya bersama-sama berpartisipasi memajukan Lampung di sektor peternakan.

“Pemprov amat men-support. Ke depan kami mesti kerjasama untuk menolong Pemerintah. Jangan hingga telur dari Lampung di ekspor keluar tapi di Lampung sendiri tak terpenuhi kebutuhannya,” ujarnya.

Sementara , Ketua PPN Wilayah Lampung Jenny Soelistiani menyampaikan PPN ialah rumah bersama buat semua peternak perunggasan untuk saling bahu membahu baik terhadap masalah produksi maupun hingga ke tangan konsumen.

 

“PPN ialah asosiasi setiap peternak perunggasan di Lampung, yang jumlahnya banyak, bersebaran dan populasinya pun beragam. PPN boleh menjadi rumah bersama buat semua peternak. Sehingga jika sudah ada masalah baik di produksi maupun hingga ke pasar boleh secara bergotong royong bersama-sama ditangani,” ujarnya.

Berdasarkan Jenny Soelistiani, PPN semoga bisa memberikan kebersamaan antara peternak kecil sampai peternak menengah ke atas. “Sehingga peternak yang kecil pun terlindungi tapi peternak yang besar pun boleh tetap sudah ada, dan justru harapannya dengan adanya wadah PPN ini kita boleh mendukung Pemerintah dengan setiap program-programnya,” katanya.

Selain , Jenny pun menyampaikan PPN wilayah Lampung pun menjalankan kerjasama dengan Universitas Lampung (Unila) dan pun kalangan SMK (Sekoah Menengah Kejuruan) sebagai kandang menjembatani para alumni pada menjadi tenaga kerja.

“PPN telah bekerjasama dan kelak hendak dikukuhkan menjadi kandang untuk anak-anak magang. Kita pun hendak menjadi jembatan untuk menyalurkan alumni-alumni dimana PPN diseluruh Indonesia nantinya boleh menjadi pasar untuk menarik tenaga kerja alumni-alumni SMK maupun Univerisitas,” ujarnya.

Jenny menyatakan potensi peternakan petelur di Provinsi Lampung ditemukan di dua kecamatan di dua Kabupaten yakni di Kecamatan Gadingrejo di Kabupaten Pringsewu dan Kecamatan Purbolinggo di Kabupaten Lampung Timur. Dua kecamatan menjadi cikal bakal peternak petelur yang butuh perhatian dari Pemerintah Provinsi Lampung.

“Kita pun hendak mengukuhkan Kecamatan Gadingrejo di Kabupaten Pringsewu dan Kecamatan Purbolinggo di Kabupaten Lampung Timur sebagai sentra peternak rakyat, sebab pastinya telah puluhan tahun dua Kecamatan menjadi cikal bakal tumbuhnya peternak di Lampung. Dua daerah pun semoga Pemerintah boleh menghargai dan butuh diperhatikan,” ujarnya.(*)