Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Pemerintah Provinsi Lampung sedang mengoptimalisasi pengelolaan lahan rawa seluas 28 ribu hektare untuk pertanian.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Lampung, Bani Ispriyanto tentang usaha peningkatan pertanian.
Salah satu yang dilakukan Pemprov Lampung yakni memanfaatkan lahan rawa seluas 28 ribu hektar dari total luas rawa yang jadi target 78 ribu hektar.
“Saat ini ada sekitar 28 ribu hektare lahan rawa yang tengah diolah atau dioptimalisasi untuk lahan pertanian,” katanya saat dihubungi media, Senin (20/5/2024).
Apabila dilihat secara keseluruhan, Provinsi Lampung telah menyiapkan lahan rawa seluas 78 ribu hektare untuk perluasan tanam padi.
Berdasarkan keterangannya, kini sebanyak 28 ribu hektare di antaranya telah mulai dikelola.
Program optimalisasi lahan rawa ini merupakan kelanjutan dari program Kementerian Pertanian dan mencakup wilayah Kabupaten Tulang Bawang, Mesuji, Lampung Timur, Lampung Selatan, dan Lampung Tengah.
Bani kemudian menambahkan bahwa optimalisasi lahan rawa dilakukan untuk menambah jumlah produksi padi.
Dikatakan bila selama ini produksi padi hanya berasal dari lahan pertanian kering seperti sawah.
“Target produksi padi tahun ini sebanyak 3,3 juta ton dari sawah di luar rawa. Jika ditambah dengan hasil optimalisasi lahan rawa, produksi akan meningkat lebih banyak lagi,” ujarnya.
Menurutnya untuk kegiatan optimalisasi lahan rawa ini menjadi upaya khusus yang berbeda dari pola tanam di lahan pertanian biasa.
“Optimalisasi lahan rawa ini memiliki pola tanam tersendiri karena kondisi tanahnya berbeda dengan sawah lainnya,” lanjutnya.
Ditambahkan, 28 ribu hektare lahan rawa yang kini sedang dilakukan upaya dioptimalisasi dapat terus bertambah.
Selain itu juga dapat memberikan kontribusi signifikan terhadap ketahanan pangan daerah.
“Lahan rawa yang dioptimalisasi ini untuk menambah produksi. Dari sebelumnya hanya memiliki indeks pertanaman (IP) nol bisa naik ke indeks pertanaman satu dan dua,” ujarnya.
Dikatakan optimalisasi lahan rawa juga merupakan bagian dari program gerakan tanam dengan tujuan untuk mengejar luas tambah tanam padi dan memanfaatkan curah hujan yang masih berlangsung.
“Program gerakan tanam di lahan rawa ini dilakukan untuk mengejar hujan sehingga bisa menambah luas tanam yang sebelumnya terkendala saat kemarau. Dengan optimalisasi lahan rawa, diharapkan produksi bisa meningkat,” urainya.(**/red)