Pemprov Lampung Kembangkan Skema Kerja Sama Penyediaan Pangan Dengan DKI Jakarta

0
653

Bandar Lampung, buanainformasi.com – Pemerintah Provinsi Lampung akan meningkatkan kerja sama dengan Provinsi DKI Jakarta dalam penyediaan bahan pangan. Skema kerja sama yang akan dikembangkan Government to Government (G to G) dan akan mendorong skema kerja sama bisnis to bisnis.

Hal tersebut terungkap dalam rapat pembahasan rencana perjanjian kerja sama penyediaan bahan pangan dari Lampung ke DKI Jakarta. Rapat berlangsung di Ruang Rapat Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Lampung, Senin, (2/4).

“Secara teknis, Lampung merupakan lumbung ketahanan pangan seperti beras, daging sapi dan ayam. Sedangkan Jakarta adalah lumbung konsumennya. Hal ini tentunya menjadi peluang untuk melakukan kerja sama antara Lampung dan DKI Jakarta karena sama-sama saling membutuhkan,” ujar Plt. Asisten Bidang Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Lampung Taufik Hidayat.

 

Taufik menjelaskan kerja sama akan difokuskan melalui skema kerja sama Government to Government (G to G) dan akan mensupport skema kerja sama bisnis to bisnis.

“Lampung memiliki berbagai potensi dalam ketahanan pangan. Tentunya berbagai potensi dan fasilitas yang ada di Lampung harus dimanfaatkan dan ditingkatkan,” jelasnya.

Saat ini, lanjut Taufik, pihaknya akan meningkatkan komunikasi dengan Pemerintah Jakarta.

“Kami juga akan memberitahukan berbagai hal yang telah dilakukan Pemerintah Provinsi Lampung,” jelas Taufik.

Sementara itu, Kadis Perkebunan dan Peternakan Lampung Dessy Demaniar Romas menyatakan, pihaknya terus menyuplai kebutuhan pangan di Jakarta. Misal, ayam sekitar 200 ribu ekor per hari, atau sekitar 2 juta per tahun. Kemudian sapi sekitar 40 ekor per hari atau sekitar 4.000 ekor per tahun, telur sekitar 200 ribu butir per bulan.

“Banyak komoditas pangan yang terus dimasukkan ke Jakarta dari Lampung. Tentunya hal ini menjadi potensi dan peluang besar yang dimiliki Lampung untuk melakukan kerja sama,” kata dia.

Sedangkan Kadis perdagangan, Ferynia, menjelaskan untuk meningkatkan berbagai peluang tersebut, Provinsi Lampung harus meningkatkan dan memberdayakan fasilitas yang ada seperti rumah potong hewan (RPH) dan rice milling plant (RMP) yang ada di Lampung. “Untuk itu, kita harus mengevaluasi potensi yang kita miliki,” ujarnya.(*)