Pemprov Lampung Tingkatkan Kualitas Lulusan SMK Lewat Program Vokasi

0
52

Bandar Lampung, Penacakrawala.id – Kepala Bidang Sekolah Menengah Kejuruan (Kabid SMK) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemprov Lampung Zuraida menyampaikan berbagai kemajuan dalam peningkatan kualitas lulusan SMK sejak berdirinya program vokasi pada tahun 2018 dan 2019.

Menurutnya program-program yang dijalankan oleh Direktorat Jenderal Vokasi telah membawa perubahan signifikan untuk lulusan SMK di Lampung.

Terutama melalui kegiatan Link and Match 8+i yang menghubungkan perusahaan dengan SMK di Lampung sesuai jurusan yang ada.

Zuraida kemudian menjelaskan langkah demi langkahnya, yang pertama adalah dari penyusunan kurikulum bersama antara perusahaan dan sekolah.

Kemudian kurikulum yang dihasilkan membuat lulusan SMK memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan industri.

Selain itu, program magang bagi siswa dan guru juga diperpanjang hingga 6-8 bulan, sehingga pengalaman kerja jadi lebih mendalam.
“Magang bukan hanya untuk siswa saja, tapi juga untuk guru. Selain itu, ada juga program guru tamu dari industri yang mengajar di sekolah,” jelas Zuraida saat dihubungi di Bandar Lampung, Kamis (13/6/2024).

“Pada ujian akhir di kelas 12, siswa diuji oleh guru bersertifikat SLP 1 atau 2 serta oleh pihak industri. Sertifikat kelulusan juga ditandatangani oleh industri, menambah bobot kepercayaan terhadap kompetensi lulusan,” ujarnya.

Dipastikan transparansi dan akurasi data lulusan tertuang di Kementerian Pendidikan yang telah meluncurkan aplikasi pelacakan kelulusan di setiap provinsi.

Aplikasi tersebut memungkinkan jumlah lulusan, tingkat pengangguran, dan gaji lulusan secara real-time bisa dipantau oleh pemerintah pusat.

“Data lulusan selalu diperbarui setiap hari melalui aplikasi ini, sehingga kita dapat melihat secara langsung jumlah lulusan, di mana mereka bekerja, serta informasi pengangguran dan gaji mereka,” katanya.

Selain program Link and Match, SMK di Lampung juga telah memiliki Bursa Kerja Khusus (BKK) untuk membantu penyaluran kerja bagi siswa yang telah lulus.

Lebih rinci ditekankan olehnya bahwa BKK ini berbeda dengan MOU dengan industri dan berfokus pada penyaluran kerja pasca kelulusan.

Lalu sebagai informasi tambahan, pihaknya menyebutkan saat ini terdapat 498 SMK di Provinsi Lampung dengan 56 jurusan dari total 120 jurusan yang ditetapkan pemerintah.

Pihaknya optimis bahwa program-program ini akan terus meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Lampung dan mempersiapkan siswa untuk bersaing di dunia kerja.

“Melalui kerja sama yang erat antara sekolah dan industri, kita yakin lulusan SMK akan lebih siap dan kompeten menghadapi tantangan di dunia kerja,” katanya. (**/red)