BANYUASIN, Buanainformasi.com – Naiknya harga kacang kedelai belakangan ini sangat dikeluhkan oleh pengusaha tahu dan tempe di Kecamatan Talang Kelapa . Pasalnya mereka terpaksa harus mengeluarkan modal lebih banyak untuk mendapatkan bahan baku kacang kedelai tersebut.
Seperti yang dikatakan Amri (42) pengusaha tahu di Jalan Paisr Putih Kelurahan Sukajadi Kecamatan Talang Kelapa,. Dia terpaksa mengeluarkan modal di atas 15 persen lebih banyak dari biasa untuk mendapatkan bahan baku kacang kedelai untuk memproduksi tahu.
“Dulu harga kedelai masih Rp 8.000 perkilogram, sedangkan kini sudah naik menjadi Rp 9.100 perkilogram. Kenaikan yang mencapai lebih dari 15 persen lebih ini tentunya sangat memberatkan kami, karena harus mengeluarkan modal lebih banyak lagi,” ungkapnya Sabtu (14/3).
Padahal, menurut dia, sampai saat ini pihaknya masih menjual tahu dengan harga normal, yakni Rp 500 perpotong. “Tentu ini tidak mungkin bisa terus-terusan karena akan merugikan ,” ujarnya.
Terkait hal itu, jika harga kedelai masih tetap tinggi, maka dalam waktu dekat dirinya akan menaikan lagi harga tahu. “ Mau tak mau terpaksa dinaikan, agar usaha kita tidak akan sering-sering merugi,” tambahnya.
Hal itu juga diungkapkan Haryati (40) pengusaha tempe di Kelurahan Sukajadi lainnya. Dia mengatakan sejak harga kacang kedelai naik, dirinya jadi kewalahan untuk mencari tambahan modal guna membeli bahan baku yang harganya telah naik.
Pihaknya sangat berharap pemerintah bisa dapat secepatanya menurunkan harga kacang kedelai. Kalau tidak, para pengusaha tahu dan tempe yang bahan bakunya kacang kedelai akan gulung tikar. “Apalagi kami ini pengusaha kecil bermodalkan pas-pasan,” ungkapnya. (sumber : Buanasumselnews.com)