Penyaluran BLT BBM di Lampung Capai Hingga 90,16 Persen

0
325

Bandar Lampung, Penacakrawala.com – PT Pos Indonesia Cabang Utama Bandar Lampung mengatakan realisasi penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) penyesuaian bahan bakar minyak (BBM) telah mencapai 90,16 persen.

“Hingga Sabtu (17/9/2022) kami telah salurkan BLT BBM ke 620.182 keluarga penerima manfaat di Lampung atau 90,16 persen dari dari jumlah KPM yang diberikan oleh pemerintah pusat,” kata Eksekutif General Manager Kantor Pos Cabang Utama Bandarlampung, Risdayanti, di Bandar Lampung, Minggu.(18/9/2022).

Ia mengatakan  jumlah KPM yang mendapatkan BLT BBM di Lampung secara keseluruhan di 15 kabupaten dan kota sebanyak 687.877.

“Rata-rata penyaluran BLT BBM di 15 daerah sudah di atas 80 persen,” kata dia.

Risdayanti menyebutkan realisasi penyaluran BLT BBM untuk Kota Bandar Lampung dengan jumlah KPM sebanyak 54.058 realisasinya telah mencapai 53.166 (98,33 persen)  Lampung Selatan 92.518 KPM realisasi 87.647 (94.74 persen).

Kemudian, Kabupaten Pesawaran 45.412 KPM, realisasi 36.925 (81,31 persen), Tanggamus 64.186 KPM, realisasi 54.117 (84,31 persen), dan Pringsewu 34.011 KPM realisasi 33.357 (98,08 persen).

Kota Metro 8.227 KPM, realisasi 7.990 (97,12 persen) Lampung Tengah 90.139 KPM, realisasi 78.176 (86,73 persen); Lampung Timur 83.663 KPM, realisasi 78.118 (93,46 persen); Lampung Barat 27.848 KPM, realisasi 22.344 (80,24 persen).

Lampung Utara 64.956 KPM realisasi 61.496 (94,67 persen); Mesuji 18.286 KPM, realisasi 14.207 (77,69 persen); Pesisir Barat 17.055 KPM, realisasi 14.232 (83,45 persen) Tulang Bawang 27.580 KPM, realisasi 23.369 (84,73 persen); Tulangbawang Barat 19.024 KPM, realisasi 17.266 (90,76 persen); dan Way Kanan 40.924, realisasi 37.712 (92,15 persen).

“InsyaAllah kami akan percepat penyaluran BLT BBM ini, sehingga semua dapat tersalurkan sesuai tenggat waktu yang diberikan pada kami yakni dua pekan dimulai dari tanggal 6 September,” ujarnya.

Menurutnya sejauh ini belum ada kendala dalam penyaluran BLT BBM kepada KPM, bahkan untuk mereka yang berada di daerah yang sulit terjangkau seperti di Pulau Sebesi.

“Kalau penyaluran di daerah yang sulit dijangkau biasanya kami melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah (Pemda) setempat, agar mereka dapat mengumpulkan dahulu KPM-nya, sehingga waktu tim datang mereka langsung mendapatkannya,” kata dia.(**/Red)