Lampung Selatan, Penacakrawala.com – Penumpang yang menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni Lampung Selatan ke Merak Banten naik 17 persen, Jumat (22/12/2023).
Genderal Manager PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bakauheni Captain Rudi Sunarko mengatakan, jumlah penumpang yang menyeberang ke Merak berdasarkan data Posko Bakauheni pada (24 jam) H-4 realisasi total penumpang mencapai 2.317 orang atau naik 17 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 1.974 orang.
Realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 756 unit atau naik 61 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 469 unit.
Kendaraan roda empat mencapai 4.033 unit atau naik 3 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 3.929 unit.
Sedangkan truk logistik yang telah menyebrang dari Sumatera ke Jawa mencapai 3.444 unit atau naik 2 persen dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 3.369 unit.
Total seluruh kendaraan tercatat 8.587 unit yang telah menyeberang dari Sumatera ke Jawa pada H-4 atau naik 6 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 8.085 unit.
Sedangkan total penumpang yang menyeberang dari Sumatera ke Jawa mulai dari H-7 hingga H-4 tercatat 8.726 orang atau turun 2 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 8.879 orang.
Dan untuk total kendaraan yang telah menyeberang tercatat 32.430 unit atau turun 3 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 33.272 unit.
PT ASDP Cabang Bakauheni, Lampung Selatan, memberlakukan aturan pembelian tiket penyeberangan berjarak 4,24 kilometer dari titik terluar pelabuhan, mulai Senin (11/12/2023) hingga seterusnya.
Maka dari itu, PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bakauheni juga terus menyosialisasikan pembatasan pembelian tiket menggunakan radius kepada pengguna jasa yang hendak menyeberang dari Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.
PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bakauheni membuka posko pelayanan di Jalinsum, Tol Bakauheni-Terbanggi Besar, dan Jalintim, dari diberlakukannya pembatasan jarak pembelian tiket menggunakan radius, Senin (11/12/2023).
“Kita buka posko pelayanan di jalinsum ada di simpang Gayam (di Terminal Agrobisnis). Lalu, di Jalintim kita buka di RM Gunung Jati. Kemudian kalau di Tol Bakter kita buka di KM 20 dan KM 49,” ujar Rudi.
Rudi menjelaskan, calon pengguna jasa dapat membeli tiket 60 hari sebelum keberangkatan.
Tujuannya agar kuota tiket terisi dengan baik.
“Nantinya, akan diberlakukan penyekatan lalu lintas di buffer zone baik dijalan tol maupun di jalan arteri,”
“Kalau untuk sosialisasi memang nanti kita tempatkan petugas kita berdiri di daerah radius itu. Ke depan, ini kan bukan hanya untuk angkutan nataru dan lebaran saja tapi untuk selanjutnya,” jelasnya.
Pihaknya dan seluruh stakeholder terkait akan terus memantau perkembangan di lapangan dan senantiasa berkoordinasi untuk kelancaran arus penyeberangan Nataru 2023/2024.
Lebih lanjut Rudi, mengimbau pengguna jasa untuk mewaspadai potensi antrian yang terjadi akibat cuaca ekstrim.
Pastikan kesehatan diri dan kendaraan dalam kondisi prima untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.
Mulai hari ini juga terjadi pembatasan kendaraan muatan barang di Pelabuhan Bakauheni terhitung, Jumat-Minggu, 22-24 Desember 2023 dari pukul 05.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.
Sedangkan pihak PT ASDP Indonesia Ferry (persero) cabang Bakauheni memprediksi puncak arus Mudik Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 terjadi, pada Jumat (22/12/2023). (**/red)