Lampung Utara, buanainformasi – Serangan penyakit Demam Berdarah (DBD), Diare dan wabah penyakit lainnya di wilayah pedesaan khususnya di kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung kembali harus diwaspadai.Pasalnya, pada peralihan musim kemarau ke penghujan, akan memicu peningkatan wabah penyakit, terutama perkembangbiakan nyamuk Demam Berdarah (Aedes Aegypti).Selasa (05/01/2016).
Menyikapi fenomena tersebut Kepala Bidang P2PL Dinas Kesehatan Neli Kusriyanti SST.,M.Kes., menerangkan di peralihan musim yang sangat rentan dengan wabah penyakit, mereka Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara telah mengadakan persiapan untuk Daerah yang masuk skala Prioritas dari ancaman banjir atau tempat yang rentan dengan peningkatan wabah penyakit.
“Biasanya setiap masuk peralihan musim selalu rentang dengan serangan penyakit Demam Berdarah (DBD), Penyakit Diare. Sedangkan untuk Daerah indemid DBD adalah Daerah Kotabumi Kecamatan Kotabumi Kota dan di Wilayah Kecamatan Abung Selatan, di dua wilayah inilah yang paling banyak wabah penyakit DBD. kami dari Dinas Kesegatan telah melakukan Sosialisasi di setiap Puskesmas untuk mengantisipasi apabila ada Kasus penyakit DBD yang kerap menyerang warga. Dinas Kesehatan lampura telah mempersiapkan Logistik terutama ke PSN terlebih dahulu, karena biasanya apabila ada kasus dari Penyelidikan Evedernologi, di tujukan dari Puskesmas terlebih dahulu baru masuk ke Dinas Kesehatan.” terang Neli.
Neli Menambahkan, penyakit Diare adalah faktor dari terjadinya banjir, untuk mengatasi hal tersebut peran Dinas Kesehatan hanya sebagai tenaga Teknis, mungkin dari Dinas PU dan Dinas lain sudah mempunyai masing – masing peran dan tugas yang telah di tentukan. Tetapi untuk persiapan air bersih Dinas Kesehatan telah mempersiapkan Kaporit.
“Untuk persiapan air bersih sudah kita kerjakan dan itu selalu kita lakukan di setiap tahunnya, seperti di awal Tahun 2015 lalu terdapat beberapa wilayah yang rentan dengan ancaman banjir, seperti Desa Bumi Agung, Kotabumi Udik. Dua wilayah ini, Dinas Kesehatan telah mempersiapkan dua unit Armada Ambulane di setiap Puskesmas, terutama di daerah yang rawan banjir.” Tutup Neli. (Siswanto)
Dikirim oleh Buana Informasi.com pada 5 Januari 2016