Peringatan HGN, Agung Perhatikan Pahlawan Tanpa Tanda Jasa

0
811

Lampung Utara, buana informasi.com-Kesejahteraan guru di wilayah Lampung Utara menjadi perhatian serius pemerintah daerah di Kabupaten tertua di Lampungini. Hal itu dikatakan oleh Agung Ilmu Mangkunegara usai upacara peringatan., HUT ke-70 di Stadion Sukung Kotabumi, (25/11/2015).

“Yakinlah, kami sebagai kepala daerah, dan seluruh jajaran forkopimda ingin sekali melihat para pahlawan tanpa tanda jasa ini sejahtera dan damai. Oleh karena itu, hak-hak guru harus dapat diterima tepat pada waktunya. Jangan sampai terlambat, apalagi tidak tepat sasaran,”Tutur Bupati.

Menurut Agung, saat ini pihaknya sedang melakukan perbaikkan terhadap segala kekurangan sarana-prasanan. Kemudian di bidang sumber daya manusianya (SDM), juga akan ditingkatkan. Sesuai dengan program yang dijalankan mewujudkan pendidikan gratis dan berkualitas demi generasi kedepan, agar lebih baik lagi.

“Semoga kedepannya dunia pendidikan di Bumi Tunas Ragom Lampung ini dapat berjalan sebaik mungkin.

Rencana mengajar dan kesejateraan para guru untuk, kami juga menggulirkan peningkatan SDM-nya melalui diklat, pemberian beasiswa. demi mewujudkan generasi bangsa, berilmu dan berakhlak mulia,”kata alumni STPDN Jatinangor ini.

Wujud perhatian ini juga di wujudkan dengan mendorong pelaksanaan pengangkatan tenaga guru yang telah mengabdi lama dari tenaga honorer. Seperti sebelumnya, sebanyak 640 orang diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil daerah (CPNSD), 500 diantaranya berasal dari guru. Dan saat ini sedang menunggu petunjuk dari Kemenpan-RI dan BKN, untuk mengangkat yang belum terangkat kemarin.

“Kita sedang fokus untuk bagaiman caranya tenaga honorer yang tidak terangkat sebelumnya dari jalur K2 (kategori dua) dapat diangjat menjadi PNS semuanya. Sementara untuk yang tidak masuk didalamnya, akan dilakukan pendataan terlebih dahulu. Sambil menunggu petunjuk dari pusat, seperti apa mekanismenya,”kata Agung.

Pihaknya berharap dengan meningkatnya kesejahteraan para guru di kabupaten berjuluk Lampura sikep ini dapat sejalan dengan peningkatan kinerja dalam mendidik peserta didiknya. Sehingga kabupaten terkenal dengan lada hitamnya dapat diperhitungkan di tataran nasional.(Basri Subur)