Peringati Hari Kartini, Pemkab Pesawaran Ingin Tingkatkan Citra Perempuan yang Berbudi Luhur dan Cerdas

0
485

Pesawaran, buanainformasi.com – Peringatan  hari R.A Kartini Ke-139 tingkat Kabupaten Pesawaran Tahun 2018, dilaksanakan di aula GSG Pemkab Pesawaran (25/4/2018).

“Hari Kartini senantiasa kita peringati setiap tahun, namun hendaknya janganlah pada saat-saat peringatan ini saja kita menampilkan hasil karya dan cipta kaum wanita. Namun lebih dari pada itu, mudah-mudahan setiap hari, setiap masa, wanita tetap berjuang dan tetap bercitra, sebagai bangsa yang harum namanya, “ujar Wabub Eriawan dalam sambutannya.

Begitu banyak hal-hal yang bisa diperbuat oleh kaum perempuan untuk menjadikan kaum perempuan yang berkualitas, perempuan yang berdaya guna dan perempuan yang berkarya, sehingga bisa memberdayakan perempuan-perempuan yang lain dan di dalam keluarga tentunya.

“Oleh karena itu, kegiatan ini sangat strategis dalam mengenang kembali jasa-jasa ibu R.A Kartini sebagai pelopor kebangkitan kaum wanita, sehingga posisi wanita sudah bisa sejajar dengan kaum laki-laki. Untuk itu perkenankanlah saya mengucapkan selamat kepada Kaum Perempuan di Kabupaten Pesawaran sebagai Kartini-Kartini di jaman modern ini yang secara aktif berjuang dengan gigih demi keberlanjutan pembangunan di Bumi Andan Jejama yang kita cintai ini,” katanya.

Selanjutnya, peringatan Hari Kartini tingkat Kabupaten Pesawaran, tema

“Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Citra Perempuan Yang Berbudi Luhur dan Cerdas Dalam Membangun Ketahanan Keluarga”.

Tema tersebut tentunya memiliki makna dan tujuan, diantaranya yaitu Meningkatkan citra perempuan yang berbudi luhur, artinya tidak meninggalkan kodratnya sebagai perempuan, terus berusaha mengembangkan kemampuan diri sesuai dengan tuntutan zaman, namun   tetap berkepribadian santun, beretika sehingga menjadi panutan keluarga, lingkungan dan masyarakat.

Cerdas, artinya bersikap arif dalam menghadapi berbagai tantangan, peka terhadap perubahan dan mudah beradaptasi dengan lingkungan termasuk mencapai keseimbangan dalam menjalankan peran   baik sebagai ibu maupun sebagai profesional.

Membangun Ketahanan Keluarga, artinya keluarga merupakan madrasah pertama dan utama dalam membentuk karakter sebuah generasi. Oleh karenanya, dalam keluarga harus ditanamkan nilai-nilai religi yang disesuaikan dengan keyakinan masing-masing.

Ia menambahkan, pola komunikasi dua arah cocok dalam tumbuh kembang putra-putri di era digital seperti sekarang ini. Kemudian tetap mengawasi   dan mengontrol mereka namun tetap memberikan ruang untuk berimajinasi sesuai dengan pertumbuhan dan zamannya.

Selain itu, ketahanan keluarga dapat lebih unggul apabila kita dapat   mengembangkan potensi masing-masing anggota keluarga.

“Saya berharap, kiranya hal tersebut dapat di implementasikan dalam keluarga kita masing- masing, “tuturnya.