Peringati Hut Ke 67 Lamsel, Sejumlah Daerah Meriahkan Dengan Festival Layang-Layang

0
96

Lampung Selatan, Penacarawala.com – Festival layang-layang dari dalam dan luar daerah Lampung meriahkan HUT ke-67 Lampung Selatan.

Festival layang-layang tersebut digelar di Pantai Kalianda (samping Pantai Kedu Warna) Laut Ketang, Jalan Sinar Laut, Kelurahan Way Urang, Kecamatan Kalianda Lampung Selatan, Lampung, Sabtu (18/11/2023).

Berbagai macam kegiatan perlombaan layang-layang seperti layangan aduan, layangan kreasi, dan layangan raksasa sudah mulai menghiasi langit di Pantai Kalianda.

Acara festival layang-layang tersebut dibuka oleh Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin.

Dalam sambutannya mewakili Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto, pertama-tama, Sekda Thamrin mengucapkan selamat datang kepada peserta lomba.

Lebih lanjut Thamrim menjelaskan festival layang-layang tersebut merupakan rangkain acara HUT Lampung Selatan ke-67.

“Kami mengucapkan selamat datang kepada peserta festival layang-layang yang datang dari luar Lampung Selatan seperti Jakarta, Bogor, Ciamis, Pangandaran, Yogyakarta termasuk juri yang didatangkan dari luar Lampung Selatan,” ujar Thamrin.

Thamrin menjelaskan beberapa manfaat bermain layangan salah satunya untuk mengenal seni.

“Permainan layang layang memberikan banyak perspektif kepada anak mulai dari pengenalan ilmu pengetahuan, kedekatan dengan alam, mengenal seni dan keindahan, dan juga menjaga kesehatan dan kebugaran,” katanya.

Thamrin pun mengajak para peserta untuk menjaga sportivitas.

“Kami berharap kepada peserta dan juri untuk fairplay. Anggap saja sedang bermain, bukan berlomba. Jadi kita memang betul-betul menikmati suasana, bermain dan menghibur,” ucapnya.

Salah satu peserta dari Bandar Lampung Azam mengaku dirinya merasa terhibur dengan adanya festival layang-layang tersebut.

“Saya bergembira, layangan Lampung kembali menggeliat. Kegiatan festival dan main bersama ini patut diapresiasi karena memberi ruang bagi para pelayang bertemu, saling mengenal, bertukar pengalaman dan bergembira bersama,” ujar dia.

Setelah membuka acara, Sekretaris Daerah Lampung Selatan Thamrin dan beberapa kelapa OPD turut mencoba menerbangkan layang-layang.

Salah satu layangan naga punya ukuran cukup ekstrem, di mana kepala naganya sebesar kepala mobil truk.

Badannya terdiri dari 150 keping yang masing masing berdiameter 90 cm, menjadikan train naga ini punya panjang lebih dari 150 meter dengan bobot tidak kurang dari 100 kg.

Jika angin berembus kencang, perlu lebih dari 20 orang untuk menaikkannya, bahkan perlu alat berat untuk memancangnya.

Para pelayang nampak kompak dan bersemangat, sekalipun bermain di tanah yang tidak sepenuhnya rata, berbaur dengan tumpukan batu bahan bangunan.(**/red)