Perpaduan Cinta Lampung dan Bali Berlangsung Hikmat

0
2711
Perpaduan Cinta Lampung dan Bali Berlangsung Hikmat
Perpaduan Cinta Lampung dan Bali Berlangsung Hikmat

Perpaduan Cinta Lampung dan Bali Berlangsung Hikmat

[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=OL0zlkPCBEw” theme=”dark” cover=”youtube” start=”1″ end=”1″ responsive=”y” autoplay=”y” loop=”y” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”y” disablerelated=”y” delayed=”y” schemaorg=”y” /]

Lampung Utara, buanainformasi.com-Pernikahan merupakan momen sakral dimana sepasang anak manusia mengikat janji untuk saling menjaga, saling mengayomi, membina keluarga sakinah mawadah dan warahmah. Pernikahan juga merupakan simbol sahnya hubungan kedua mempelai yang merupakan awal dari kehidupan baru.

Kebahagiaan Nampak memenuhi wajah kedua mempelai, Saat menuju Singgasana suasana kebahagiaan, yang penuh hikmat, Hartoni, S,S. (30) Kepala Biro Surat Kabar Harian Medinas Lampung Cabang Lampung Utara, Putra  ke dua dari  pasangan Bpk Dewan Syafaat, Menikah dengan Therecia Luh Budiarti, A,md., log, (25) Putri Pertama dari pasangan Bpk. Iwayan Mudarse. Prosesi akad nikah, berlangsung di kediaman  mempelai Pria, di Jl. Jimat Ratu Sindang Sari Kota Bumi Lampung Utara, Lampung. Minggu (21/8/2016)

Hadir Pada Acara itu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Lampung Utara, M.Yusrizal, ST., Herwan Mega, dan Beberapa Jurnalis Lampung Utara, di antaranya Buahairi, Ria, Radar Kotabumi, Ozik, Radar Lampung, Yansen, Harian Lampung, Arjoni Putra, Harian Kupas Tuntas, Herimulana, Hedra, Mubahir Bangsawan Kunang Kepala Cabang melenia pustaka lampung, Keluarga Besar Dari Kedua Belah Pihak Mempelai, Keluarga Besan Dari Bali Denpasar dan Ribuan Tamu Udangan.

Usai menjalani akad nikah kedua mempelai berjanji Saat serah terima Maskawin, “Mencintai angin harus menjadi siut, mencintai air harus menjadi ricik, mencintai gunung harus menjadi terjal dan mencintaimu harus menjadi aku”, sungguh pesona janji mereka, seperti pesonanya gaun pengantin yang mereka kenakan, setiap helai benang sutra melambangkan cinta mereka yang penuh kasih sayang, keindahan warna gaun yang menjadi pemanis senyum simpul sang pangeran dan putri raja.(Basri Subur)