Bandar Lampung, buanainformasi.com – Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak gelombang ketiga pada 27 Juni 2018 mendatang harus dijadikan ajang untuk memberikan dan menyajikan kompetisi yang fair play dan memberikan pendidikan politik kepada masyarakat sebagai pemilih.
Dekan FISIP Universitas Lampung (Unila), Syarief Makhya berharap kepada para pasangan calon untuk menjalankan proses Pilkada secara fair play dan berkompetisi secara sehat. Kemudian juga para calon harus mampu memberikan informasi-informasi gagasannya kepada publik secara luas.
“Saya berharap pasangan calon ini tidak menghalalkan segala cara untuk meraih kemanangan. Rakyat punya hak mendapatkan informasi dan gagasan dari calon dengan subtansi yang baik dan pendekatan yang rasional,” katanya saat seminar sehari di Aula D.3.1 FISIP Unila, Kamis (8/2/2018).
Ia mengatakan masyarakat perlu melihat pandangan pasangan calon kedepan untuk Provinsi Lampung yang lebih baik. Pihak kampus juga memiliki kewajiban moral untuk ikut terlibat dan partisipasi aktif dalam konstelasi Pilkada 2018.
“Pilgub merupakan hajat bagi kita semua. Kita punya pengalaman daam melakasanakan Pilkada,” katanya.
Kemudian ia juga mengatakan di Provinsi Lampung merupakan daerah yang dinilai cukup baik dalam pelaksanaan Pilkada. Ia juga menilai di Lampung tidak ada konflik dan berjalan aman dan kondusif.
“Kita berharap Pilkda 2018 ini berjalan aman dan kondusif juga. Pelaksanaan konstelasi politik untuk hidup berdemokrasi. Maka dari itu demokrasi dari tahun ketahun harus berkualitas dan beradap,” katanya.
Ketua Panitia Seminar Sehari, Ali Sidik mengatakan sebagai bentuk salah bentuk kepedulian menghadapi Pilkada 27 Juni 2018 mendatang. Dengan tema “Menyambut Pemilihan Gubernur Lampung Tahun 2018: Antara Gagasan dan Harapan” pihaknya akan menghadirkan 4 bakal calon gubernur dan wakil gubernur Lampung.
“Kita menggali berbagai gagasan yang dapat disemai bersama antarpasangan cagub dan wagub dengan masyarakat Lampung,” kata Mantan Komisioner Bawaslu Lampung ini.
Direktur Lembaga Pengkajian Pemilu dan Pilkada IKA FISIP UNILA ini juga mengatakan melalui seminar sehari ini diharapkan dapat menghasilkan ramuan visi dan misi terbaik yang akan dibawa siapapun pasangan calon yang terpilih pada 27 Juni 2018 mendatang.
“Pilkada 2018 menjadi ajang bagi masyarakat untuk mempertimbangkan dan menentukan arah kepemimpinan pemerintahan daerah. Kepemimpinan periode 2019-2024 mendatang hendaknya mampu membawa perubahan dan kemajuan bagi Provinsi Lampung,” katanya. (*)