PKS Dukung Anies Siap Maju Capres 2024

0
176

Jakarta, Penacakrawala.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendukung Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menyatakan diri siap menjadi calon Presiden 2024. PKS menilai pernyataan Anies itu merupakan kabar baik.

“Bravo Mas Anies. Dukung figur-figur berprestasi mengumumkan diri dan bersiap menuju 2024,” kata Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera kepada wartawan, Jumat (16/9/2022).

Mardani mengungkap hubungan PKS dengan Anies cukup dekat. Oleh karena itu, dia menyambut baik kabar Anies siap maju di Pilpres 2024.

Lebih lanjut, Mardani menyebut Indonesia saat ini membutuhkan kompetisi politik yang sehat. Dia kemudian menyinggung adanya wacana Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dapat maju menjadi calon wakil presiden (cawapres) pada 2024.

“Indonesia butuh kompetisi politik yang sehat. PKS dekat dengan Mas Anies. Ini berita baik,” jelas Mardani.

“Bukan isu tiga periode, apalagi presiden jadi wapres. Memalukan dan menyakiti demokrasi,” tambahnya.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan diri siap menjadi calon Presiden 2024. Dia mengaku siap nyapres jika ada partai yang mengusungnya.

Hal itu disampaikan Anies saat diwawancarai oleh Reuters di Singapura. Reuters memuat pernyataan Anies dalam artikel berjudul ‘Popular governor of Indonesian capital ‘prepared’ to run for president’.

“Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya,” kata Anies dalam sebuah wawancara di Singapura seperti dilansir dari Reuters, Jumat (16/9/2022).

Dia menambahkan dirinya tidak menjadi anggota partai memungkinkan ‘ruang untuk berkomunikasi dengan semua faksi’. Anies juga bicara soal hasil survei terhadap dirinya.

“Survei yang tidak diminta ini terjadi bahkan sebelum saya berkampanye, saya pikir mereka memberi saya lebih banyak kredibilitas,” kata Anies.

Reuters juga mengulas soal posisi Anies sebagai gubernur satu kota terbesar di Asia Tenggara yang sering dianggap sebagai batu loncatan menuju kursi kepresidenan dengan memberi contoh Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang merupakan Gubernur DKI dua tahun sebelum menang Pilpres 2014.

Kritik atas kemenangan Anies pada 2017 diraih saat ada kelompok-kelompok Islam melakukan agitasi selama berbulan-bulan terhadap Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok karena kasus penodaan agama. Anies saat itu dianggap tidak berbuat banyak untuk memperbaiki polarisasi yang terjadi.

Namun, Anies menyatakan kebijakannya sebagai Gubernur DKI Jakarta telah ‘mempersatukan rakyat Jakarta’.

“Dulu, orang berasumsi tentang saya dan apa yang saya perjuangkan dan apa yang akan saya lakukan di kantor. Sekarang, saya telah menjabat selama 5 tahun, jadi nilailah saya berdasarkan kenyataan dan rekam jejak,” katanya.(Red)