Pohon Tumbang Tewaskan Pengendara Motor

0
618

Bandar Lampung, buanainformasi.com – Hujan dan angin kencang kembali menelan korban pengendara kendaraan di Lampung. Seorang pengendara sepeda motor berusia lanjut tewas tertimpa pohon tumbang saat lewat di KM 13, sekitar Nestle, Jalan Bakauheni, Srengsem, Panjang, pukul 16.30, Rabu, (14/3).

Andyo Sulistio (66) warga Jalan Ikan Ekor Kuning No 21, RT 23, Pesawahan Telukbetung Selatan yang hendak ke arah bakauheni dari Bandar Lampung tengah mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Vixion BE-7073-YX tewas di tempat lantaran tertimpa pohon kedondong hutan yang tumbang.

Beberapa saksi mata mengatakan angin sedang kencang saat itu. Mereka melihat kakek berusia 66 tahun itu menghindari pohon, yang tiba-tiba jatuh, tetapi ranting lainnya menimpa kepalanya.

 

Tidak ada warga yang berani bertindak, selain menutupi badannya dengan kotak kardus. Setelah petugas BPBD datang memotong pohon, jenazah Andyo baru diangkat, dibawa ke RSUDAM Bandar Lampung.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bandar Lampung yang mendapati kabar bahwa ada kejadian tersebut, langsung bergegas melakukan penanggulangan dengan memotong pohon tua yang berdiameter cukup besar tersebut.

Menurut pernyataan Kabid Pencegahan dan Kesiap siagaan BPBD Kota Bandar Lampung, M Rizky, pohon tersebut menimpa kepala Andyo saat sedang berkendara sekiranya pukul 16.30 WIB, sekaligus menghantarkan Andyo ke pangkuan Sang Khalik.

“Pohon kedondong hutan roboh menimpa pengendara sepeda motor yang sedang melintas di bawahnya. Korban terkena kepalanya, sehingga meninggal di tempat,” kata dia.

Pohon yang menimpa korban, diduga tumbang lantaran tanah yang mengalami penggemburan akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari ini.

“Pohon Kedondong Hutan itu tercabut dari akarnya. Biasanya, setelah hujan tanah menjadi gembur, setelah terik matahari menyengat, tanah tersebut akan mengalami keretakan,” jelasnya.

Selain memakan korban, kejadian itu juga sempat membuat Jalan Soekarno-Hatta mengalami kemacetan hingga 2 km di ruas Jalan Bakauheni (jalan lintas timur sumatera), lantaran badan jalan yang tertutup oleh batang pohon. (lipsus)