Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Kepala Polda Lampung Irjen Pol Irjen Pol Helmy Santika mengajak awak media massa menyukseskan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Polda Lampung membutuhkan media massa untuk menjaga narasi menjelang Pemilu 2024 agar terselenggara aman dan sukses.
“Mari membangun narasi di tengah masyarakat, Polri bisa bekerjasama dengan media untuk menyukseskan Pemilu 2024,” kata Kepala Polda Lampung Irjen Pol Helmy Santika saat memberikan sambutannya di hadapan awak media pada acara silahturahmi di Siger Lounge Mapolda Lampung, Kamis (14/12/2023).
Ia menambahkan, Polda Lampung akan terbuka terhadap kritik demi suksesnya Pemilu 2024.
“Apa yang kami akan kerjakan, apakah sudah pas apa belum dan ada read back untuk perbaikan ke depan,” kata Irjen Pol Helmy Santika.
Ia mengatakan, kebudayaan hingga ilmu pengetahuan, serta teknologi cukup cepat sampai ke masyarakat.
Irjen Pol Helmy mengatakan, dulu ketika ada peristiwa dan masyarakat bisa tahu setelah satu pekan atau satu bulan ke depan.
“Saat ini peristiwa bisa diikuti bersama dan dulu bisa mentolerir polisi lambat dan tidak transparan,” kata Irjen Pol Helmy.
Polri saat ini diminta untuk cepat tanggap dengan pelayanan publik, seperti pembuatan SKCK, SIM dan pelayanan publik lainnya.
“Kami juga ikut andil bersama tentang pencegahan Covid-19 beberapa waktu lalu,” kata Irjen Pol Helmy.
Polda Lampung ke depan akan melakukan pengamanan Pemilu 2024, makanya dilakukan sejak dini.
“Kami akan menjaga kondusifitas agar apa yang terjadi agar tidak keteteran,” kata Irjen Pol Helmy.
Peran strategis dengan media sangat dibutuhkan, harus dijaga hubungan bukan formil tapi seperti keluarga.
“Diskusi bisa lebih bagus, apabila ada persoalan dan dikomunikasikan dengan baik dengan harapannya ikut mendingkan suasana,” kata Irjen Pol Helmy.
Peran medsos sangatlah berpengaruh dan semua orang telah menggunakan handphone.
“Masyarakat itu bisa foto hingga video dengan angel masing-masing, kemudian di posting di medsos,” kata Irjen Pol Helmy.
“Itu perkembangannya di tengah masyarakat, ini masyarakat juga lebih tahu dan mengerti haknya,” kata Irjen Pol Helmy.
Polisi hubungannya dengan jurnalis harus dilihat sebagai relasi yang sangat baik.
“Dua arah per orang sebagai speaker polda, tapi bisa dikomunikasikan dengan direktur dan dijaga dengan baik,” kata Irjen Pol Helmy.
Jurnalis dilakukan sebagai relasi dan ini agar tetap terjaga. “Kalau ada salah dikit duduk sama dan meluruskan,” kata Irjen Pol Helmy.
Ia mengatakan, saat ini teknologi banyak disalahgunakan kepentingan tertentu sehingga menjadi berita hoax.
Lalu ujaran kebencian hingga fitnah dan ini harus disikapi.
“Saya berpesan harus tabayun cover both side dan jangan satu sumber, harus dikonfirmasi dengan baik,” kata Irjen Pol Helmy.
Mantan Kapolda Gorontalo ini mengatakan, pertemuan ini bukan karena ada sesuatu dan polisi kangen dengan media (pemred).
“Apa yang terjalin dan sinergitas yang selama ini tetap terjaga dalam upaya memberikan situasi tertib dan lancar menjelang pemilu,” kata Irjen Pol Helmy.
Kemudian juga pada saat pemilu mendatang dengan harapan situasi pemilu berjalan lancar dan nyaman. (**/red)
