Metro, Penacakrawala.id – Polisi Polsek Metro Barat dan Tekab 308 Presisi Polres Metro, Polda Lampung melakukan pemeriksaan dengan datangi TKP terkait adanya aksi tawuran sekelompok remaja yang ramai di video sosial media.
Jajaran Polda Lampung itu juga melakukan pemeriksaan saksi serta pengecekan CCTV untuk mencari dan mengumpulkan barang bukti terhadap orang dalam video tersebut.
Adapun lokasi kejadian berada di jalan Soekarno-Hatta Kelurahan Mulyojati, Kecamatan Metro Barat Kota Metro pada Minggu 26 Mei 2024 sekira pukul 02.15 wib.
Diketahui salah satu saksi mata, sebagai perekam video bernama Suyatno (Pegawai RS Muhammadiyah Metro) menceritakan pada Minggu (26/5/2024) sekira pukul 02.15 wib dirinya bersama dengan warga sekitar melihat dua laki laki (bernama Defra & Fajar) berboncengan sepeda motor terjatuh di jalan aspal.
Keduanya dikejar beberapa orang berboncengan kurang lebih 5 motor dengan membawa senjata tajam (menyerupai celurit) dari arah TL Ganjar Agung menuju ke TL 16c.
Saksi juga melihat ledakan tidak jauh dari lokasi tempat terjatuhnya korban.
Dari keterangan tersebut dan bukti CCTV diketahui Korban bernama Fajar (18) belum bekerja dan Defra (14) pelajar kelas 2 SMP yang keduanya merupakan warga Pekalongan, Lampung Timur.
Sudah dilakukan pemeriksaan untuk mengetahui kronologis kejadiannya.
Kedua korban menjelaskan pada saat kejadian tengah nongkrong di Taman Kota Metro.
Sekira pukul 02.00 wib korban ingin kembali kerumah namun sempat berkeliling Kota Metro terlebih dahulu dengan menggunakan sepeda motor.
Saat melewati TL Ganjar Agung Metro barat kedua korban di teriaki “Itu Musuhnya” oleh sekelompok pemuda yang juga sedang nongkrong di simpang tersebut.
Selanjutnya korban dikejar oleh sekelompok pemuda tersebut, dan karena takut kedua korban memacu kendaraannya dan terjatuh di Jalan Soekarno-Hatta Kel.Mulyojati Kec.Metro Barat, Metro, dekat RS Muhammadiyah Kota Metro yang pada saat itu ditolong oleh saksi.
Korban menjelaskan pada saat di kejar melihat kelompok tersebut mengacungkan benda seperti senjata tajam dan juga melemparinya dengan petasan bukan Bom molotov seperti yang ramai di pemberitaan di media sosial.
Dari hasil keterangan tersebut Polsek Metro Barat dan Tim Tekab 308 Presisi Polres Metro masih melakukan penyelidikan terhadap kelompok tersebut apakah termasuk kelompok tawuran dan genk motor.
Sampai saat ini polisi masih berada dilapangan dan melakukan identifikasi pelaku/ kelompok tersebut. (**/red)