Lampung Utara, Penacakrawala.com – Polres Lampung Utara berhasil mengamankan dua pelaku pembegalan yang beraksi di empat TKP.
Dari empat TKP tersebut, semua korbannya adalah siswi.
Pelaku yang diamankan berinisial G dan A, warga Lampung Utara.
Selain dua pelaku tersebut, Polres Lampung Utara juga mengamankan beberapa pelaku dari kasus lain.
Total pelaku yang diamankan berjumlah lima orang.
Hal ini diungkapkan Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna dalam konferensi pers di Mapolres Lampung Utara, Selasa (17/10/2023).
“Di antaranya yakni kasus curas. Lalu terkait kasus keterangan palsu dan ungkap kasus rudapaksa terhadap anak di bawah umur,” ujarnya.
Dalam kasus curas atau begal, kata Teddy, pihaknya mengamankan dua pelaku yang beraksi di empat TKP.
Komplotan ini spesialis menyasar siswi.
“Jadi sasarannya ini, dari empat TKP ini kebanyakan anak sekolah yang juga kebanyakan perempuan atau siswi,” tuturnya.
Ia mengungkapkan, para pelaku lebih leluasa melancarkan aksinya lantaran korbannya perempuan.
“Dengan sasaran perempuan ini, mungkin mereka merasa lebih leluasa. Pelaku ini merupakan residivis,” paparnya.
Selain itu, Polres Lampung Utara juga mengamankan satu pelaku kasus keterangan palsu.
“Lalu terkait kasus keterangan palsu, jadi yang bersangkutan ini pura-pura menjadi korban pencurian dengan kekerasan atau begal. Ternyata setelah dilakukan olah kejadian perkara, ternyata laporannya palsu,” jelas Teddy.
Pihaknya juga berhasil mengamankan pelaku kasus rudapaksa terhadap anak di bawah umur.
“Dalam beberapa minggu terakhir Lampung Utara hampir selalu jumlah tindak pidananya tinggi yaitu kasus pencurian dengan pemberatan, kemudian ada juga kekerasan,” katanya.
Pihaknya juga menerima masukan dari Ketua DPRD Lampung Utara terkait kasus kriminal.
“Kami telah melakukan beberapa ungkap kasus dan susah kami lakukan penegakan hukum terhadap pelaku-pelaku pencurian dengan kekerasan,” timpalnya.
“Untuk ke depannya ini kita akan selalu ungkap kasus seperti sebelumnya di Bukit Kemuning dan ini ada yang dari Abung Selatan,” pungkasnya.
Ketua DPRD Kabuapten Lampung Utara Wansori menyebutkan, pihaknya hadir guna memberi dukungan kepada Polres Lampung Utara, mengingat kasus kriminal di Lampung Utara ini cukup tinggi.
“Bahwa hari ini kita dihadapkan dengan tahun pemilu, dimana tahun pemilu itu kita bisa menciptakan kondisi aman, kondusif dan nyaman,” paparnya.
Ia menjelaskan, jika hal tersebut merupakan kewajiban semua pihak.
“Itu menjadi kewajiban kita semua untuk mendukung Polres Lampung Utara dalam hal ungkap-ungkap kasus, terutama warga dan masyarakat yang melaporkan kejadian tindak pidana yang melawan dan melanggar hukum,” tutupnya. (**/red)
