Polres Tuba dan Kodim 0426 Evakuasi Korban Banjir Menggalakota

0
519

Tulangbawang, buanainformasi.com – Kapolres Tulang Bawang AKBP Raswanto Hadiwibowo dan TNI AD Kodim 0426/Tulangbawang mengevakuasi korban banjir sekaligus menyalurkan bantuan makanan pada mereka di Kelurahan Menggalakota, Kecamatan Menggala, pukul 11.00 WIB, Senin (5/3).

“Kami melakukan bhakti sosial dengan memberikan bantuan sembako berupa beras dan mie instan kepada korban terdampak banjir luapan Sungai Tulang Bawang sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama sekaligus melakukan pengecekan langsung,” kata Kapolres.

Saat ini, ketinggian air yang menggenangi daerah tersebut sudah mencapai sekira 1,5 meter dan telah menggenangi 200 rumah sedangkan rumah yang sudah terendam banjir sampai sekarang sebanyak 25 rumah.

Kapolres menerangkan, saat sedang melakukan pengecekan langsung ke lokasi terdampak banjir, ada warga yang sedang sakit dan membutuhkan bantuan sehingga segera di evakuasi ke tempat yang aman.

 

Sementara itu, Dandim 0426/Tuba Letkol Arm Kus Fiandar Yusuf, mengatakan bantuan berupa mie instan dan beras diberikan guna meringankan beban para korban banjir.

“Kami TNI AD dari Kodim 0426/Tuba dan Polres Tulangbawang menyalurkan bantuan sebagai langkah awal membantu saudara kita yang sedang terkena musibah,” kata Kus Fiandar didampingi Polres Tulangbawang AKBP Raswanto Hadiwibowo, dilokasi,dilansir dari lampost.co, Senin (5/3).

Selain menyerahkan bantuan, pihaknya juga akan menerjunkan anggotanya agar dapat stand by di lokasi banjir. Jika sewaktu-waktu ketinggian air semakim tinggi dan dapat dengan cepat mengevakuasi para korban.

“Kami akan kerahkan anggota untuk terus memonitor ketinggian air, karena ketinggian air sewaktu-waktu bisa meningkat mengingat curah hujan yang masih tinggi,” katanya.

Umar salah satu warga yang menerima bantuan tersebut sangat bersyukur. Menurutnya bantuan tersebut sangat dibutuhkan, mengingat para warga tidak lagi dapat melakukan aktifitasnya sehari-hari untuk mencari nafkah.

“Alhamdulillah kami dikasih bantuan. Kalau sudah banjir gini gimana mau kerja,” kata laki-laki yang sehari-hari menjadi nelayan di wilayah setempat. (lipsus)