Polresta Bandar Lampung Segera Tetapkan Tersangka Terkait Insiden Lift Jatuh Disekolah Az-Zahra

0
120

Bandsar Lampung, Penacakrawala.com – Polresta Bandar Lampung beri sinyal bakal tetapkan tersangka terkait insiden lift jatuh di sekolah Azzahra, Rabu (12/7/2023).

Diketahui, insiden lift terjatuh di sekolah Azzahra Bandar Lampung mengakibatkan 9 orang pekerja menjadi korban.

Insiden kecelakaan lift tersebut terjadi di Sekolah Islam Az Zahra di Jalan Mayjend D.I Panjaitan, Kecamatan Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung, Rabu (5/7/2023) sore.

Akibat peristiwa tersebut, sebanyak 7 pekerja bangunan meninggal dunia.

Sementara 2 korban lainnya mengalami kritis dan telah mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Bumi Waras Bandar Lampung.

Sepekan berlalu, pihak kepolisian telah melakukan penyelidikan dan memeriksa delapan orang saksi terkait insiden tersebut.

Adapun sejumlah saksi yang diperiksa yakni, Ketua Yayasan Azzahra, Kepala Sekolah, Satpam, Vendor pekerja bangunan, serta tim ahli dari Laboratorium Forensik Polri.

Kasat Reskrim Polresta Bandar Lampung, Kompol Dennis Arya Putra mengatakan, pihaknya masih melakukan pendalaman terkait insiden tersebut.

Dia pun mengatakan pihak kepolisian bakal segera mengggelar ekspos terkait kasus yang menelan tujuh nyawa pekerja bangunan ini.

“Sabar ya, nanti akan dirilis sama bapak Kapolresta dan Humas,” ujar Dennis saat dikonfirmasi, Rabu (12/7/2023)

Ditanya terkait kemungkinan adanya tersangka, Kompol Dennis mengatakan agara publik bersabar.

“Sabar ya, nanti akan segera diumumkan,” jelasnya.

Diketahui sebelumnya, lif terjatuh di Sekolah Azzahra terjatuh dari lantai 5 setelah ditumpangi oleh 9 orang pekerja.

Adapun lift yang berukuran 1,5×2 meter itu sebenarnaya diperuntukkan mengangkut barang.

Salah satu korban selamat, Herizal menjelaskan, insiden lift terjatuh terjadi saat ia dan 8 rekannya hendak pulang kerja.

Menurut Herizal, saat dirinya dan rekannya masuk, kondisi lift sempat berfungsi sebelum akhirnya anjlok.

Dia pun mengatakan bahwa dirinya sudah lupa kejadian datail peristiwa tersebut, dan baru sadar setelah di rumah sakit,

“Pas kami masuk itu sempat normal, baru turun sebentar tiba-tiba liftnya amblas Setelah itu saya lupa, saya sadar tau-tau di rumah sakit,” ungkap Herizal.

“Kejadiannya sangat cepat, las sadarnya cuma sepersekian detik, sisanya saya sudah ingat lagi,” jelasnya.

Herizal pung mengatakan dirinya baru mengetahui bahwa tujuh orang rekannya meninggal dunia setelah dua hari di rawat di Rumah Sakit.

“Saya tahu teman-teman meninggal dunia, dua hari setelah dirawat,” kata Herizal.

“Posisi saya juga sempat tidak sadar satu hari satu malam (setelah kejadian),” imbuhnya

Akibat peristiwa tersebut, Herizal mengalami luka patah di bagian sikut tangan kiri, patah tulang lutut kaki kiri, paha kiri sobek, dan engkel kaki kanan keselo. (**/red)