Bandar Lampung, buanainformasi.com – Karopenmas Divisi Humas Mabes Polri, Brigjend Pol Muhammad Iqbal mengatakan Lampung masuk salah satu daerah di Indonesia yang berstatus waspada teroris.
Hal itu disampaikannya di sela dirinya mendampingi agenda safari Kapolri Jendral Tito Karnavian di Lampung, Senin (4/6).
Dengan santai, Iqbal mengungkapkan bahwa Lampung bukanlah daerah rawan teroris melainkan sudah daerah waspada teroris.
“Saya tidak setuju kalau Lampung rawan akan teroris, tetapi seperti di daerah pelosok lainnya yanh masuk dalam zona waspada,” katanya.
Dirinya juga mengajak kepada seluruh instansi masyrakat, sampai keluarga untuk mempersempit gerak para pelaku terorisme.
“Kita bersama ingin mempersempit ruang gerak teroris ini, karena ini kan dimulai dari lingkungan keluarga yang salah, radikal dan lain-lain. Pokoknya semua elemen masyrakat harus berpartisipasi,” ucapnya di Makorem, Senin(4/6).
Menurutnya, tindakan tim densus 88 anti teror yang terkesan refresif yang dimaksud untuk pencegahan preventif.
“Sekali lagi refresif untuk preventif, dan melakukan penangkapan yang terduga terbukti melakukan interaksi dengan aliran, gabungan, baik JAD dan lain-lain. Kita pastikan lakukan penyidikan,” pungkasnya.
Sementara itu menurut Kapolri Jendral Pol M Tito Karnavian, di Provinsi Lampung jaringan JAD ada dalam skala yang tidak terlalu besar, namun pihaknya telah menyusun langkah-langkah dalam menangani persoalan tersebut.
“Itu jaringan JAD. Sudah sering saya sampaikan di media bahwa yang kini tengah bermain adalah jaringan JAD. Tapi kami bersama TNI sudah menyusun langkah-langkah untuk menangani perrsoalan ini,” ujar Tito usai melangsungkan shalat tarawih di Makorem Lampung, Senin (4/6) malam.
Menurut dia, aksi terorisme adalah puncak dari idiologi yang membolehkan adanya kekerasan, dan penyebarannya kian massif lantaran didukung dengan adanya berbagai media sosial.
“Ini mengambil momen dengan adanya kebebasan berekspresi, kemudian diperkuat dengan adanya media sosial dan internet,” jelas Tito.
Kemudian, Polri juga akan memfokuskan keamanan pada gelaran Asian Games 2018. Menurutnya, hal ini dilakukan lantaran adanya gerak-gerik mencurigakan dari jaringan JAD.
“Yang sedang bermain saat ini adalah JAD. Jadi untuk pengamanan Asian Games 2018 kami akan melakukan langkah-langkah yang belum bisa saya sampaikan. Biarkan kami bekerja terlebih dahulu, nanti informasinya kan saya sampaikan di media,” paparnya.
Sebelumnya, Kapolri Jendral M Tito Karnavian bersama Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto, dan Ketua Majelis Ulama Indonesia, melakukan safari ramadhan di Lampung. Kedatangan Kapolri bersama Panglima TNI disambut para dengan lagu “Selamat Datang Lamo Nian tak Jumpa”.
Perlu diketahui, dalam beberapa hari kebelakang Tim Densus 88 telah mengamankan 5 terduga teroris yang berada di Provinsi Lampung. 3 diantaranya diamankan di Kabupaten Pringsewu, dan sebelumnya 2 terduga teroris berhasil diamankan di Kabupaten Pesawaran. (*)