Polsek Pulau Panggung Evakuasi Jenazah Seorang Kakek yang Ditemukan Membusuk

0
510

Tanggamus, buanainformasi.com – Polsek Pulau Panggung Polres Tanggamus melakukan olah TKP bersama tim medis dan dibantu warga mengevakuasi jenazah Prayitno yang ditemukan meninggal dunia ditengah kebun Dusun Talang Dikun pekon Air Abang Kecamatan Ulu Belu Tanggamus. (26/4)

Berdasarkan pemeriksaan TKP dan barang bukti sepasang sendal jepit gayung alat mandi, ember plastik dan sarung basahan mandi, diduga korban akan pergi ke air karena jarak gubuk ke air sekitar 40 meterr dan jenazah ditemukan dengan jarak 20 meter dari gubuk.

Kapolsek Pulau Panggung AKP Budi Harto, SH mengatakan, kakek berusia 76 tahun tersebut merupakan warga Dusun Talang Ogan Pekon Air Abang Ulu Belu, kali pertama ditemukan saksi Idham Khalik alias Binggul yang kebetulan melintasi gubuk di kebun tersebut.

“berdasarkan keterangan saksi, saat dia melintas di gubuk itu, mencium aroma menyengat, kemudian saksi berusaha mencari sumber bau busuk tersebut dan ternyata bau berasal dari jenazah Prayitno. Saat melihatnya, jenazah ditemukan dalam posisi tertelentang, becelana pendek tanpa menggunkan pakaian dengan kondisi sudah membusuk,” kata AKP Budi Harto mewakili Kapolres Tanggamus AKBP I Made Rasma, SIK. M.Si. Jumat (27/4) siang.

Lanjutnya, saksi langsung memanggil warga dan kemudian memberitahukan kepada aparat setempat guna meminta bantuan. “Setelah memberitahukan kepada warga dan aparat pekon dan diteruskan ke Polsek Pulau Panggung, warga beramai-ramai datang ke gubuk, ternyata ada yang mengenali korban kemudian malaporkannya kepada pihak keluarga,” jelasnya.

Setelah mendapatkan laporan tersebut, aparat dari Pulaupanggung bersama tim medis dan keluarga langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). “Dari hasil pemeriksaan tim medis Puskesmas Ulubelu dr. Ahmad Amirudin, korban diperkirakan sudah meninggal sudah 10 hari dan tidak dapat dilakukan pemeriksaan luar, sehingga penyebab kematian korban belum bisa dipastikan, ” jelas Kapolsek.

Sementara, keterangan pihak keluarga, Prayitno pergi meninggalkan rumah untuk berkebun pada Jumat 13 April 2018 sekira pukul 09.00 WIB dengan membawa sejumlah kebutuhan pokok sebagai bekal untuk bermalam di gubuk miliknya ditengah kebun, hal ini memang sudah menjadi kebiasaan Prayitno sehingga pihak keluarga tidak menaruh curiga.

“Berdasarkan bukti-bukti yang ditemukan di TKP tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan dan berdasarkan keterangan pihak keluarga, korban memang memilki riwayat penyakit darah tinggi, sehingga kematian korban diduga disebabkan karena sakit, keluarga juga sudah ikhlas dan memakamkannya di pemakaman Pekon Air Abang,” pungkas AKP Budi Harto. (Rls/Red/*)