Jakarta, buanainformasi.com – Irjen Pol Heru Winarko, Kamis (1/3/2018) akan dilantik sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional ( BNN) menggantikan Komjen Budi Waseso yang memasuki masa pensiun oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta Pusat pukul 09.00 WIB.
Deputi bidang Protokol, Media, dan Pers Sekretariat Presiden, Bey Machmudin mengatakan Presiden sudah mengeluarkan surat keputusan penunjukkan tersebut. Undangan mengenai pelantikan Irjen Heru sebagai KepalaBNN juga juga sudah beredar.
Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (28/2) menjelaskan, Polri telah mempersiapkan perwira terbaiknya untuk menjadi Kepala BNN. Nama Heru terpilih dari 3 nama Jenderal polisi yang diusulkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang dinilai layak mengisi posisi Kepala BNN.
Ketiga nama tersebut adalah, Kabareskrim Polri Komjen Pol Ari Dono Sukmanto, Deputi Pemberatasan BNN Irjen Pol Arman Depari, dan Deputi Penindakan KPK Irjen Pol Heru Winarko.
Irjen Heru Winarko saat ini menjabat sebagai Deputi Penindakan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Jenderal polisi bintang dua itu menempati jabatan tersebut sejak 15 Oktober 2015 lalu. Sebelumnya Heru menjabat sebagai Staf Ahli Bidang Ideologi dan Konstitusi Menko Polhukam pada 2015.
Ketua KPK Agus Rahardjo menyambut antusias akan kabar tersebut dan menyatakan turut berbahagia atas promosi Heru. “Kita sangat mendukung karena kalau dipromosikan dari bintang dua ke bintang tiga kan sangat baik. Jadi kami sangat mendukung, belum pernah kejadian deputi KPK dipromosikan,” ujar Agus, Rabu (28/2/2018).
Menurut Agus, promosi tersebut menjadi penghargaan atas prestasi Heru selama di KPK. “Pak Heru selama pengalaman saya bekerja dengan yang bersangkutan itu sangat bagus, tidak banyak bicara, namun pendapatnya sangat tajam dan sangat membantu penuntasan tugas-tugas pimpinan. Itu sangat bagus sekali dan kami sangat mendukung dengan adanya promosi ini,” lanjut Agus.
Agus berharap nantinya ketika Heru menjadi kepala BNN akan dapat membawa standar norma dan etika yang ada di KPK, sehingga pola perilaku pegawai BNN diharapkan dapat seperti yang ada di KPK. “Kalau Pak Heru di sana kita bisa berkolaborasi, banyak hal-hal yang bisa kita kerja samakan agar BNN menjadi jauh lebih efektif,” ujar Agus.
Pria kelahiran Jakarta 1 Desember 1962 itu merupakan lulusan Akademi Kepolisian Tahun 1985. Dia pernah menjadi Kapolrestro Jakarta Pusat dan Kapolda Lampung.
Sejumlah prestasi pernah diraihnya, yakni dianugerahi sejumlah tanda jasa, antara lain; Satya Lencana Kesetiaan VIII, Satya Lencana Kesetiaan XVI, Satya Lencana Kesetiaan XXIV, Satya Lencana Dwidja Sistha, Satya Lencana Karya Bhakti, Satya Lencana Ksatria Tamtama dan Bintang Bhayangkara Nara.
Sementara itu, Kepala BNN Budi Waseso akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018. Ia menjabat Kepala BNNsejak 8 September 2015.(lipsus)