Bandar Lampung, buanainformasi.com – Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Provinsi Lampung Jumadi menyatakan, hingga saat ini Provinsi Lampug masih kekurangan ratusan guru SMK.
Menurutnya dari 451 Sekolah Menengah Kejuruan di Provinsi Lampung baik swasta maupun negeri, masih kekurangan 400 orang tenaga pengajar.
Kekurangan tenaga pengajar tersebut lanjutnya selain disebabkan banyaknya guru yang telah memasuki masa purnabhakti, juga dikarenakan adanya moratorium dari pemerintah terkait dengan penerimaan Pegawai Negeri Sipil.
Untuk itu Jumadi berharap, agar pemerintah Provinsi Lampung, dapat memberikan solusi permasalahan kurangnya tenaga pendidik untuk Sekolah Menengah Kejuruan.
Bahkan menurutnya jika moratorium pengadaan PNS menjadi penghalan untuk pengadaan guru SMK, Pemprov Lampung dapat melakukan perekrutan guru produktif dengan mekanisme kontrak kerja.
“Kalo bicara masalah kekurangan gur, kita masih sangat kekurangan. Dari 451 SMK di Lampung, paling tidak kami masih membutuhkan 400 tenaga guru SMK,”ungkapnya (3/5/2018).
Lebih lanjut dikatakan Jumadi, dari 400 guru yang dibutuhkan sebagai tenaga pengajar di SMK, mayoritas didominasi dengan kekurangn guru dalam bidang tekhnologi dan rekayasa, seperti tekhnik mesin, tekhnik elektro dan tekhnik listrik.
Untuk itu selain berharap Pemerintah Provinsi Lampung dapat memprogramkan tenaga pengajar bagi SMK, menurutnya MKKS SMK Provinsi Lampung juga telah mengusulkan kepada Universitas Lampung, untuk dapat membuka jurusan yang dapat meluluskan tenaga pengajar dalam bidang tekhnologi dan rekayasa.(*)
