Lampung Timur, buanainformasi.com – Puluhan nasabah mempertanyakan pengawasan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur terhadap BMT Amanah Sentosa Abadi (ASA) (5/1) yang diduga melakukan penipuan dan penggelapan uang rakyat Rp3 miliar.
Menurut Anton selaku Koordinator Lapangan, pengurus BMT pusat telah menjual aset gedung kantor BMT ASA cabang di Adirejo. Tetapi hasil penjualan aset berupa uang itu tidak dikembalikan ke masyarakat.
“Yang kami kecewa adalah pengurus pusat menyatakan bila BMT ASA cabang Adirejo ini ilegal. Kalau begitu kenapa pengurus pusat menjual aset kantor cabangnya,” katanya
Selain itu, tambahnya, para nasabah menduga izin yang dikeluarkan pemerintah daerah tanpa dilakukan pengawasan.”Untuk itu kami minta pemda turut bertanggungjawab,” jelasnya.
Untuk diketahui, para nasabah demo membawa karton dan keranda mayat sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah setempat.
Bupati Lampung Timur Chusnunia di hadapan massa tegas men‎yatakan akan bantu menyelesaikan persoalan perdata, sementara perihal adanya dugaan pidana terhadap BMT ASA, Bupati menyerahkan kejadian ini sepenuhnya kepada pihak kepolisian Polres setempat.(Riswan)
