Ratusan Mahasiswa Menggelar Aksi Demo Di Depan Gedung DPRD Lampung

0
89

Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Dewan Mahasiswa Lampung (DML) serta Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bandar Lampung dan sejumlah warga Dusun IX Desa Sukadamai, Kecamatan Natar, Lampung Selatan menggelar aksi demo di depan gedung DPRD Lampung, Rabu (13/3/2024).

Berdasarkan informasi, massa mulai datang sekira pukul 10.30 WIB.

Massa menuntut penghentian operasi pabrik pengolahan crude palm oil (CPO) milik PT CBM.

Pabrik itu dituding mencemari lingkungan permukiman di Sukadamai, Lampung Selatan.

Koordinator aksi Dicko Kurniawan mengatakan, aktivitas perusahaan tersebut telah meresahkan masyarakat.

Mereka mengakibatkan polusi udara, bau busuk, suara bising, serta mencemari lingkungan.

“Dalam radius 0 hingga 3 km dari lokasi pabrik, masyarakat merasakan dampak berupa pencemaran udara dalam bentuk bau busuk dan debu sisa produksi yang bahkan dalam radius 200 meter dari pabrik bau busuk tersebut saat terhirup menimbulkan efek mual dan pusing,” katanya.

Selain itu, air yang berasal dari perusahaan tersebut juga diduga mengalir ke sawah warga.

Menurutnya, hal itu menjadi bukti kuat adanya limbah sisa produksi yang tidak dikelola dengan baik.

Sehingga masyarakat merasakan dampak negatif terhadap kesehatan mereka.

Untuk diketahui, terdapat 6 tuntutan yang masyarakat Sukadamai.

1. PT CBM tidak memiliki amdal.

2. PT CBM telah terbukti menimbulkan berbagai dampak negatif bagi masyarakat sekitar, seperti bau busuk yang menyengat dan mengganggu kesehatan.

3. Kebisingan suara dari aktivitas perusahaan yang mengganggu ketenangan dan kenyamanan masyarakat.

4. Pencemaran lingkungan akibat pengolahan limbah yang tidak bertanggung jawab.

5. Bau busuk yang ditimbulkan pabrik saat terhirup oleh masyarakat mengakibatkan mual dan pusing.

6. Lokasi CBM berada di zona permukiman, bukan di kawasan industri, penempatan perusahaan di zona permukiman ini jelas bertentangan dengan Perda RTRW. (**/red)