Ratusan TKS, Honorer dan PNS Gelar Aksi Padati Kantor Pemh=kab Lampung Utara

0
727

Lampung Utara, BITV – Ratusan Tenaga Kerja Sosial, Honor dan PNS RSUD Ryacudu Kotabumi, padati Kantor Pemerintah Daerh Setempat menggelar aksi menuntut pembayaran jasa pelayanan (Jaspel), upah/gajih/insentif, tunjangan dan honor yang belum terbayarkan oleh pihak RSUD sejak bulan juli sampai desember 2018.

Aksi di warnai pembentangan sepanduk,bertuliskan 3 hal tuntutan pembayaran Jaspel,Kejelasan Nasib TKS Dan Nasib BLUD Non PNS, segenap aksi disarankan oleh pemerintah setempat ke- ruangan tapis berseri dalam agenda pembahasan duduk bersama apa yang menjadi keluhan atau tuntuttan para aksi yang berasal dari tenaga kerja RSUD Kota Bumi.

Peserta aksi diterima langsung oleh Plh. Sekdakab Sopian segenap pejabat pemkab di antaranya Asisten 1,Asisten II,Kabag Hukum,Kepala Dinas Kesehatan,dan pejabat lainya.

Tabrani, selaku koordinator lapangan menyampaikan beberapa tuntutan mereka kepada pihak Direktur RSUD RIYACUDU Khususnya Kepada Dr. Syah Indra, Selaku Pejabat Pemegang Komitmen atau SelakuPejabat Pengguna Anggaran RSUD Kota Bumi, diantaranya tentang kejelasan nasib masa depan TKS dan khususnya jasa pelayanan yang belum terbayar dari bulan juli sampai desember, berikut kejelasan dalam penghitungan penghasilan jasa pelayanan (Jaspel) yang semakin melorot, kata tabrani.

Waktu yang bersamaan dari beberapa tenaga kerja RSUD Kota Bumi juga menyampaikan hal yang serupa,pada intinya mereka meminta regulasi keterbukaan pihak RSUD dalam perhitungan jasa pelayanan (Rumus Jaspel),contoh sesuai yanh mereka laksanakan dalam pelayanan dari nilai jumlah angka,point dalam pencapaian,upah yang menjadi hak mereka,pada prinsip selama ini semenjak kepemimpinan Dr Syah Indra,Sangat tertutup tidak transparan,dalam hal apapun.

Sementara, Pemerintah mengucapkan terimakasih atas kehadiran segenap tenaga kerja RSUD hari ini dan semoga dalam agenda pembahasan ini, dapat menyimpulkan yang terbaik dan kesadaran demi kemajuan RSUD Kota Bumi Kab Lampung Utara kedepannya lebih baik lagi, ucap sekda.

Agenda pembahasan berjalan dengan sendirinya dan menyimpulkan pemerintah daerah akan mengambil sikap,mengatasi keluhan tenaga kerja RSUD selama dalam kurun waktu 5 lima bulan terakhir ini,tentunya butuh proses yang panjang dan kesabaran agar semua dapat kita wujudkan tampa tendensi dan tekanan dari pihak manapun, terang sekda.

Hal juga serupa dikatakan oleh Kadis Kesehatan Hj. Maya,dirinya akan berjuan sebagaimana mestinya,mengingat 2019 RSUD akan menjadi rumah sakit rujukan nantinya,tentu kami segenap pemerintah tidak akan tinggal diam,bagaimana untuk mengatasi dan mencarikan jalan yang terbaik demi kemajuan RSUD yang kita meliki, tutur maya.

Terpisah Pihak RSUD RYACUDU Dr. Syah Indra Lansung menggelar jumpa pers,menanggapi tentang aksi yang digelar,menurut dia,apa yang disampaikan pemerintah daerah setempat merupakan jawaban yang benar,mengenai Jaspel yang belum direalisasikan kerena masih menunggu perbup,perlu untuk diketahui masih akan kita lakukan evaluasi dan perhitungan dan keadaan depisit anggaran,menjadi persoalan utama,”singkatnya. (buanainformasi.com)

Penulis : Gunadi