Bandar Lampung, Penacakrawala.id – Dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI ke-79, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung menggelar Festival Nyeruit Lampung di Agropark Sabah Balau, Lampung Selatan, Minggu (25/8).
Festival Nyeruit ini diikuti sebanyak 2.200 orang.
Pada kesempatan itu, Pemprov Lampung juga melakukan penyerahan gelar Duta Seruit Lampung terhadap owner ‘Sambal Seruit Bu Lin, Ellynawati.
Pj Gubernur Lampung, Samsudin mengatakan, pihaknya sengaja menggelar Festival Nyeruit untuk memperkenalkan makanan khas Lampung hingga dunia internasional.
“Nyeruit ini merupakan tradisi dari Lampung yang harus kita lestarikan dan kita booming-kan agar jadi budaya dan wisata di Lampung. Sehingga seruit jadi bagian dari wisata di Lampung,” kata Samsudin.
Lebih lanjut Samsudin juga mengatakan, seruit merupakan simbol kebersamaan dan persatuan di Provinsi Lampung.
Selain itu juga mencerminkan rasa persaudaraan.
“Festival Nyeruit adalah bentuk penghargaan terhadap kekayaan kuliner khas Lampung yang diwariskan oleh para leluhur kita,” ujarnya.
Samsudin juga menjelaskan, nyeruit bukan hanya sekadar tradisi makan bersama sambil berbagi cerita, bercanda, dan bertukar pengalaman, tetapi juga merupakan cerminan nilai luhur yang telah mengakar dalam kehidupan masyarakat Lampung.
Makanya ia mengusulkan agar nantinya budaya nyeruit dijadikan Hari Nyeruit Nasional sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional.
Selain itu, Samsudin berharap para influencer atau pemengaruh media sosial yang hadir berperan mempromosikan seruit sebagai kekayaan budaya kuliner khas Lampung.
“Dengan begitu, masyarakat di luar Lampung, bahkan di luar negeri, akan penasaran dengan kuliner seruit khas Lampung ini,” tuturnya.
Bahkan menurutnya, Festival Nyeruit jadi tantangan bagi anak muda untuk mengasah inovasi dan kreativitas mereka.
“Kita bisa berkolaborasi dengan dinas pariwisata dan pihak lainnya untuk berkreasi dan berinovasi dengan seruit, sehingga semakin banyak orang yang penasaran dan ingin ikut serta dalam festival ini,” ucap Samsudin.
Ia juga menekankan pentingnya melanjutkan Festival Nyeruit secara berkelanjutan agar masyarakat luar Lampung tertarik untuk turut hadir. “Mari jadikan Festival Nyeruit ini sebagai kegiatan yang melegenda,” katanya lagi.
Sementara Owner Sambal Seruit Bu Lin, Ellynawati mengucapkan terimakasih atas perhatian pemerintah Lampung dalam mendukung kuliner khas Lampung, Seruit.
“Mudah-mudahan ke depan seruit ini makin dicintai semua kalangan masyarakat, tidak hanya nasional tapi dicintai dan disukai secara internasional,” imbuh Ellynawati.
Bu Lin juga mengatakan, selain identik dengan ikan dan sambal, seruit juga memiliki filosofi kebersamaan di dalamnya.
“Agar lebih tahu rasa dan keistimewaan seruit, bisa mampir ke tempat kami di Sambal Seriut Bu Lin di Pahoman atau di Korpri,” jelasnya.
Dia mengatakan, saat ini usahanya memiliki tagline ‘SeruitKanNusantara’ dengan tujuan semua mengenal dan mencintai sambal Seruit Lampung.
“Kami juga setiap tahunnya Sambal Seruit Buk Lin memiliki agenda rutin Hari Nyeruit Nasional. Dan ini sebagai pencanangan untuk menjadikan Hari Nyeruit Nasional tiap 16 Juli,” sambungnya.
“Mudah-mudahan ke depannya, seruit makin dicintai semua kalangan masyarakat, tidak hanya nasional tapi dicintai dan disukai secara internasional,” pungkasnya.(**/red)