Rumah Lansia Di Lampung Barat Hangus Terbakar

0
69

Lampung Barat, Penacakrawala.com – Satu unit rumah milik lansia asal Pemangku Margoyoso II, Pekon Semarang Jaya, Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat, Lampung bernama Siti (75) kebakaran.

Perisitwa kebakaran yang meludeskan rumah lansia di Kecamatan Air Hitam, Lampung Barat itu terjadi sekira pukul 10.30 WIB, Senin (20/5/2024).

Insiden kebakaran ini dibenarkan oleh Kabid Damkar Satpol PP Damkar Pemkab Lampung Barat, Yudi Harianto.

“Iya, kebakaran terjadi pagi tadi pukul 10.30 WIB di Pemangku Margoyoso II, Pekon Semarang Jaya, Kecamatan Air Hitam,” ujarnya.

“Akibat kejadian kebakaran tersebut, satu unit rumah semi permanen milik lansia bernama Siti ludes terbakar,” terusnya.

Yudi menjelaskan, penyebab kebakaran tersebut disinyalir akibat adanya arus pendek listrik atau korsleting listrik.

“Penyebab diakibatkan karena korsleting listrik. Saat itu api menyala dan langsung merembet ke dalam rumah,” jelasnya.

“Karena banyak material dari bahan kayu yang mudah terbakar. Api cepat membesar dan kebakaran menghanguskan semua barang,” tambahnya.

Melihat api yang sudah membesar, warga setempat langsung melaporkan kejadian ke Damkar setempat beserta TNI-Polri.

Tak lama berselang, tepatnya setengah jam setelah kebakaran, UPT Damkar Kebun Tebu dan Way Tenong datang untuk memadamkan api.

“Proses pemadaman api juga dibantu oleh aparatur pekon dan masyarakat sekitar, mereka berusaha memadamkan api dengan alat seadanya,” ungkapnya.

“Saat mobil damkar tiba, keadaan rumah sudah hangus terbakar dan tidak ada peralatan yang bisa diselamatkan. Semuanya habis terbakar,” lanjutnya.

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kejadian kebakaran tersebur, namun kerugian materil yang ditaksir cukup besar.

“Untuk korban jiwa nihil, namun untuk kerugian materil keseluruhan yang terbakar diperkirakan sekitara Rp 100 juta,” sebutnya.

“Karena satu rumah beserta seluruh isinya habis terbakar. Sehingga kerugian yang ditaksir cukup lumayan,” tambahnya.

Atas kejadian ini, masyarakat Lampung Barat selalu diimbau untuk terus mewaspadai penyebab-penyebab dalam terjadinya kebakaran.

“Masyarakat harus bisa memastikan jaringan listrik di rumahnya masing-masing, apakah itu masih layak dipakai atau tidak,” jelas dia.

“Artinya apabila jaringan itu sudah dalam kondisi yang tua, mohon agar dapat bisa berkoordinasi dengan pihak terkait untuk dapat diperbaiki,” terusnya.

Kemudian, lanjutnya, masyarakat juga harus bijak dalam menggunakan alat-alat elektronik yang ada di dalam rumah.

“Contohnya seperti charger, hp, tv, rice cooker dan lain sebagainya. Apabila tidak dipergunakan segera dicabut,” sebutnya.

“Atau kalau rumah dalam kondisi sedang ditinggal waktu yang lama, diharapkan agar dicabut dari sumber listriknya,” sambungnya.

Selain itu, masyarakat dituntut harus bijak dalam penggunaan barang yang merupakan sumber api seperti kompor gas maupun kayu bakar.

“Setelah selesai mempergunakan sumber api itu, pastikan api tersebut sudah padam dan tidak akan menimbulkan bahaya setelah ditinggal,” ucap dia.

“Kita harus benar-benar mengecek keadaan kompor atau sumber api yang ada di dalam rumah kita sendiri untuk keamanan bersama,” tandasnya. (**/red)