Lampung Barat, buanainformasi.com -Sebanyak 150 anggota Brimob Polda Lampung membubarkan aksi unjuk rasa dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Lampung Barat. Sejumlah pengunjuk rasa terpaksa dilumpuhkan karena melawan petugas.
Hal ini dilakukan saat gelar simulasi pengaman pilkada di Lapangan Pemkab setempat. “Saat ini kami hanya menggelar simulasi hadapi pilkada saja yang di perintahkan oleh Kapolri. Simulasi pengamanan ini fokus pada huru hara nantinya. Dimana Polres Lampung Barat di back-up oleh Brimob Polda Lampung. Huru hara yang dimaksud yakni jika terjadinya unjuk rasa dan anarkis serta sudah selesainya waktu unjuk rasa belum kunjung membubarkan diri, maka sesuai perintah dan petunjuk kapolres itu kami akan bubarkan,” kata Wakil Komandan Batalyon (Danyon) Brimob Polda Lampung, AKP Firmansyah, Rabu (25/1).
Simulasi itu sendiri hanya digelar satu hari saja dan pasukan brimob akan kembali ke Bandar Lampung, sambungnya.”Latihan kami ini hanya satu hari saja dan kami akan kembali ke Lampung Barat saat mendekati pilkada. Sesuai arahan dari Kapolda,” kata dia.
Masih kata dia, perlengkapan saat latihan ini juga belum semuanya dibawa dari polda dan itu baru akan dilengkapi jika saat turun kembali ke Lampung Barat.”Saat ini kami belum membawa alat maksimal seperti halnya water cannon masih menggunakan dari satuan Polres Lampung Barat, tetapi saat nanti jika sudah resmi diperintahkan kapolda untuk mengamankan pilkada di sini. Iya peralatan harus maksimal kami bawa,” kata Firmansyah.
Mudah-mudahan pilkada di kabupaten ini bisa aman dan lancar, kata Firmansyah, sehingga tidak terjadi huru-hara.”Harapan kami ya pilkada disini aman dan lancar, tidak ada terjadi huru hara yang tidak diinginkan, karena jika ada yang bertindak melanggar hukum aparat pasti bertindak tanpa pandang bulu,” tegasnya. (Romi Erlan)
