Sebanyak 16 SMK Di Lampung Telah Resmi Berstatus BLUD

0
92

Bandar Lampung, Penacakrawala.com – Sebanyal 16 dari 111 Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK ) Negeri di Provinsi Lampung dikatakan sudah resmi menyandang status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD).

Hal tersebut diinformasikan langsung oleh Gubernur Provinsi Lampung Arinal Djunaidi saat menyampaikan sambutan dalam kegiatan peresmian Maskid Ar-Rahman dan Ruang Praktik Siswa SMK Negeri 4 Bandar Lampung pada hari ini, Kamis (15/2/2024).

“Alhamdulillah, sebanyak 16 dari 111 Sekolah Menengah Kejuruan Negeri ( SMK ) di Provinsi Lampung resmi berstatus Badan Layanan Umum Daerah. Salah satunya adalah SMKN 4 Bandar Lampung,” kata Arinal Djunaidi.

Dikatakan bila keputusan tersebut sebelumnya telah diterbitkan berdasarkan Surat Keputusan Gubernur Lampung No. G/242/VI.02/HK/2023, tentang Penetapan 16 SMKN pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Lampung sebagai Perangkat Daerah Provinsi Lampung yang menerapkan Badan Layanan Usaha Daerah.

Arinal kemudian berharap, melalui Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) SMK, sekolah terkait nantinya mampu mengimplementasikan keselarasan model pembelajaran berbasis produk (barang/jasa).

Upayanya melalui sinergi sekolah dengan industri untuk menghasilkan lulusan yang kompeten sesuai dengan kebutuhan industri.

“Serta benar-benar menjadi wadah simulasi industri bagi peserta didik untuk dapat mengasah kompetensinya serta melahirkan berbagai produk-produk unggulan yang layak untuk dipasarkan di masyarakat.” Arinal berharap.

Selanjutnya pihaknya menilai, lingkungan pendidikan akan terasa lengkap apabila memiliki tempat yang mendukung warga sekolah untuk melakukan ibadah salah satunya adalah masjid.

“Dibangunnya masjid yang berada di lingkungan SMKN 4 Bandar Lampung, merupakan upaya menjadikan pribadi siswa yang baik dalam kehidupan sehari-harinya dan menjadi pribadi yang positif dalam lingkungannya.” terangnya.

Keberadaan masjid tersebut menurutnya bisa bermanfaat sebagai laboratorium untuk pembinaan dan pendidikan agama bagi siswa di sekolah.

Selain itu juga diharapkan dapat membentuk pondasi keagamaan yang kuat dan baik supaya para siswa tidak hanya pandai pada otaknya, tetapi juga hati dan akhlaknya.(**/red)