Lampung Selatan, Penacakrawala.com – Sebanyak 27 kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Lampung Selatan, selama Januari-Februari.
Dinas Kesehatan Lampung Selatan mencatat mulanya jumlah DBD mencapai 18 kasus.
Sedangkan, hingga 19 Februari 2024 ini Dinas Kesehatan Lampung Selatan mencatat jumlah kasus baru DBD mencapai 9 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Jamaludin menyebut kasus DBD tercatat 9 kasus Februari ini.
Jamal menyebut Kecamatan Natar menjadi penyumbang kasus terbanyak.
“Bulan Februari, hingga per-hari ini kita mencatat 9 kasus DBD,” kata Jamal, Senin (19/2/2024).
“Desa Bakauheni, Kecamatan Bakauheni 1 kasus. Banjar Agung Kecamatan Jati Agung 2 kasus. Di Kecamatan Natar 6 kasus, Desa Natar 2 kasus, dan di Desa Hajimena 4,” sambungnya.
Jamal menyebut Januari 18 kasus tercatat di Lampung Selatan.
Kecamatan Natar 3 kasus di Desa Hajimena 2 kasus, Desa Tanjung Sari 1 kasus.
Kecamatan Katibung 2 kasus di Desa Katibung dan Desa Banjar Agung masing-masing 1 kasus.
Kecamatan Penengahan 1 kasus.
Kecamatan Palas di Desa Bumidaya 1 kasus.
Kecamatan Kalianda, Kelurahan Way Urang 1 kasus.
Kecamatan Jati Agung 1 kasus di Desa Banjar Agung.
Dirinya mengimbau kepada Promkes, Kesling, dan PJ DBD, di setiap desa untuk melakukan antisipasi timbulnya kasus DBD di masyarakat, terutama sebelum datang musim penghujan.
Lebih lanjut pihaknya selalu melakukan penyuluhan ke desa-desa tentang bahaya DBD melalui kegiatan posyandu, posbindu, atau jika ada kegiatan lain yang melibatkan masayarakat.
Masih kata Jamal, pihaknya mengimbau kepada masyarat untuk melakukan PSN.
Pihaknya selalu melakukan pemantauan jentik nyamuk bersama kader jumantik yang ada.
Lalu pihaknya selalu menyiapkan rapid DBD, untuk pemeriksaan pada pasien demam yang berkunjung ke puskesmas, dengan kriteria suspek DBD.
Dinas Kesehatan dan Puskesmas Way Urang dibantu Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Lampung Selatan, melakukan penyuluhan dan edukasi dalam rangka pencegahan DBD dan cikungunya dalam upaya tindakan preventif dan promotif.
Lalu dilakukan juga fogging di TK dekat Masjid Agung, Senin (29/1/2024).
Upaya ini dilakukan karena saat ini telah memasuki musim pancaroba. (**/red)