Buanainformasi.com – Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Depok, Komisaris Polisi Agus Salim, mengatakan, identitas Akseyna Ahad Dori (18 tahun), mahasiswa MIPA semester 4, mayat yang mengapung di danau Kenanga, Universitas Indonesia (UI) Depok diketahui setelah orangtua korban mendatangi kantor polisi.
Namun, sebelum adanya laporan dari orangtua korban, polisi sempat mengeledah kamar kos-kosan korban yang berada di lantai dua Wisma Widya Gang M. Usman, Rt 4 Rw 5, Beji, Depok, Senin malam.
Dari situ, polisi sejumlah barang berharga milik korban. “Di antaranya laptop, buku-buku dan secarik kertas permohonan maaf korban,” ujar Agus pada VIVA.co.id, Selasa 31 Maret 2015.
Agus menduga, dengan adanya temuan kertas permohonan maaf ini korban sengaja mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri.
“Dugaan ini adalah kasus bunuh diri semakin diperkuat dengan adanya kertas permohonan maaf itu. Namun untuk lebih jelas kami harus melakukan penyelidikan lebih dalam. Ada beberapa temannya yang sudah kami periksa untuk dimintai keterangan,” kata Agus.
Seperti diketahui, korban memiliki ciri-ciri, rambut hitam ikal pendek rapih, kulit sawo matang, tinggi 165 centimeter, badan gempal, hidung pesek, bibir tebal, dan mata belo.
Saat ditemukan, korban mengenakan pakaian sweter berkupluk hitam bertuliskan Universitas Indonesia dan lambangnya kecil warna kuning, kaos dalam putih merek rider, celana cargo panjang dengan saku kantung di sisi samping dan kanan, memakai sepatu cat hitam merek Spotek serta tali sepatu hitam dan tas gemblok yang dikenakan warna hitam ada tulisan fast dengan tulisan warna merah. (sumber : Viva.co.id)