Sejak 2018, Kasus DBD di Tanggamus Hanya Ada 2 Kasus

0
783

Tanggamus, buanainformasi.com – Terhitung bulan Januari 2018 hingga saat ini, kasus demam berdarah dangue (DBD) di Tanggamus hanya ada dua kasus.

Pengobatan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, kasus DBD pada tahun ini juga termasuk minim.

Mewakili Kepala Dinas Kesehatan setempat, Kabid Pencegahan Penyakit Dinkes Tanggamus, Taman Parasi, mengatakan, untuk masa awal tahun ini kasus DBD sangat turun drastis. Bahkan kasus kedua juga tidak terduga namun muncul.

Meski begitu itu tidak masalah sebab baru ada dua kasus, yang semua penderitanya  adalah orang dewasa. Hal itu, karena faktor aktifitas, kelelahan dan akhirnya daya tahan tubuh menurun.

“Bersyukur sampai sekarang hanya ada dua kasus, pertama di Talang Padang pada Januari lalu, dan terakhir di Kota Agung Barat,” ungkap Taman.

Menurutnya, penurunan jumlah kasus DBD di Tanggamus, sudah terjadi sejak tahun lalu. Pada tahun 2016 total ada 385 kasus, lalu pada 2017 ada 40 kasus, dan tahun ini baru ada dua kasus, dengan harapan sampai akhir tahun nanti jumlah kasus tidak lebih dari tahun 2017.

Ia mengaku, penyakit DBD tidak bisa dianggap enteng dan tetap harus diwaspadai. Untuk itu kewaspadaan dari masyarakat tetap harus ada. Terlebih saat ini intensitas hujan masih tinggi dan DBD dipengaruhi oleh faktor alam tersebut.

Di sisi lainnya ada peningkatan kesadaran dari masyarakat terhadap bahaya DBD, sehingga bisa lakukan tindakan antisipasi.

Untuk pencegahan tetap laksanakan 3 M, yakni menguras tempat penampungan air minimal sepekan sekali, menutup tempat penampungan air, dan mengubur barang bekas yang bisa menampung air.

Tindakan lainnya menjaga kesehatan seperti makan, minum, istirahat yang cukup agar imunisasi tubuh bagus. DBD bisa menular lewat nyamuk aedes aegypti.

“Jangan lengah karena sudah jarang kasus DBD akhirnya malas membersihkan lingkungan. Tetap lakukan gotong royong membersihkan lingkungan. Kemudian jika ada anggota keluarga masyarakat demam tinggi segera bawa ke puskesmas terdekat untuk antisipasi mewabahnya DBD,” harapnya.

Pasalnya, DBD juga penyakit yang cepat mewabah, dan sampai saat ini tidak ada obatnya.  Maka antisipasi yang bisa dilakukan hanya pencegahan.