Lampung Barat,buanainformasi.com – Sekitar 52 ton ikan di Danau Ranau Kecamatan Lumbok Seminung, Lampung Barat mati. Kejadian yang mengakibatkan kerugian ratusan juta rupiah itu diperkirakan akibat dampak belerang dari Gunung Seminung, Senin, (5/2).
Peratin Kagungan Ali Rahman mengatakan, fenomena ini terjadi sejak empat hari lalu, semua ikan yang ada di keramba para petani mati tiba-tiba. “Mungkin air danau ini tercampur belerang dari Gunung Seminung, sehingga lebih kurang 52 ton ikan petani mati secara mendadak dan tidak bisa dipanen lagi,” kata dia.
Selain rugi ratusan juta, beban petani ditambah lagi dengan kewajiban mengembalikan modal yang dipinjam dari bank. “Warga risau dengan kejadian ini karena ikan-ikan yang sudah mati tidak laku lagi untuk dijual, sementara pinjaman modal harus tetap dikembalikan, jadi warga berharap adanya peran serta pemkab melalui dinas terkait dengan masalah ini,” kata Ali. Atas peristiwa tersebut, pihaknya akan mengajukan surat kepada dinas terkait agar bisa menjembatani masalah ini.
“Saya selaku perwakilan petani akan menyampaikan surat pemberitahuan serta kerugian yang ditimbulkan ke Dinas Perikanan, artinya masyarakat berharap Dinas Perikanan bisa menjembatani paling tidak agar petani bisa diberi kelonggaran olah Bank dalam hal pengembalian modal,” ungkap dia. (*)