Metro, buanainformasi.com – Banjir yang terjadi di Kota Metro sejak beberapa hari lalu kini mulai surut. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menerangkan, tingginya curah hujan mengakibatkan luapan anak sungai di berbagai titik di wilayah Metro.
Kepala BPBD Kota Metro Drs. Kris Endarto melalui Sekretaris BPBD Kota Metro Eko Budi menerangkan tidak ada korban jiwa dalam musibah kali ini. Namun, kerusakan material bangunan dan perabotan rumah tangga di tafsir mencapai puluhan juta rupiah.
“Dari data survei BPBD, rumah yang terendam akibat debit air tinggi mencapai 200 Kepala Keluarga (KK) yang ada di sejumlah kelurahan di Kota Metro. Tapi yang paling parah ada di Kelurahan Tejoagung, ada 80 rumah yang terendam”, ungkapnya, Minggu (25/02).
Eko melanjutkan, bahwa musibah banjir kali ini adalah yang terparah di bandingkan musim penghujan sebelumnya. “Tahun ini lebih parah. Sebelumnya hanya puluhan rumah. Tapi kali ini hingga ratusan.
Dalam evakuasi juga BPBD dibantu sejumlah warga dan tim relawan yang turut memberikan bantuan logistik dan bahan makanan.
Dinas Sosial pun turut mendirikan 3 pos tenda untuk penampungan korban. Alhamdulillah air kini sudah mulai surut dan warga sudah ada yang mulai membersihkan rumahnya yang kotor terkena luapan air sungai.(*)
