Bandar Lampung, buanainformasi.com – Semua wakil pasangan calon gubernur Lampung menolak debat kandidat calon Pilgub Lampung, diselenggarakan di televisi nasional, di Jakarta. Mereka minta Komisi Pemilihan Umum (KPU) mempertimbangkan kembali rencana tersebut, dan memprioritaskan pelaksanaan di Lampung.
Namun, mereka menyerahkan kepada KPU menentukan tempat maupun televisi untuk penyelenggaran debat kandidat. Desakan disampaikan saat rapat pleno debat kandidat yang diselenggarakan KPU Lampung, di Bandarlampung, Rabu (14/3).
“KPU diminta mempertimbangkan anggaran jika dilaksanakan Jakarta. Lagi pula ini kepentingan masyarakat Lampung, kenapa tidak diadakan di Lampung saja. Soal anggaran terbatas, KPU bisa menyiasatinya dengan siaran tunda,” kata Yuhadi, penghubung (LO) pasangan cagub-cawagub Arinal Djunaidi-Chusnunia Chalim.
Yuhadi menambahkan, pihaknya hanya bisa menyarankan karena semua keputusan berada di tangan KPU. “Kami akan mematuhi jika sudah jadi keputusan KPU,” ujarnya.
Sebelumnya, anggita KPU Lampung Solihin mengatakan, pihaknya mengalokasikan anggaran sekitar Rp250 sampai 300 juta untuk sekali debat kandidat. Rencananya berjalan tiga kali dan berlangsung di Jakarta melalui stasiun televisi nasional.
Ia mengatakan, debat kandidat secara langsung (live) melalui stasiun televisi nasional di Jakarta lebih murah daripada di Lampung.
“Di Lampung siaran live nilainya di atas Rp1 miliar, tapi di studio mereka (televisi nasional) sekitar Rp250-an juta,” katanya.(*)
