Senjakala Di Dusun Menanga Agung
[sz-ytvideo url=”https://www.youtube.com/watch?v=Zvp_SjEZ3nc&feature=youtu.be” theme=”dark” cover=”youtube” start=”1″ end=”1″ responsive=”y” autoplay=”y” loop=”y” fullscreen=”y” disablekeyboard=”y” disableiframe=”y” disablerelated=”y” delayed=”y” schemaorg=”y” /]
Lampung Utara, buanainformasi.com-Matahari masih terik, waktu telah menunjukkan pukul 14.30 WIB. Beberapa pemuda dan ibu-ibu rumah tangga tampak berkumpul di serambi rumah Dusun Menanga Agung, Desa Cempaka Barat, Kecamatan Sungkai, Jaya Lampung Utara. “Ada sekitar 87 rumah tidak layak huni di wilayah kami.”kata Darwansyah Tokoh Masyarakat Dusun Menanga Agung. Rabu (31/08/2016)
Dinding 87 rumah tidak layak huni di dusun Menanga Agung itu terbuat dari papan, kayu dan bambu yang sudah rapuh termakan usia, beberapa bagiannya telah termakan rayap, atap rumah terbuat dari genteng yang saat ini kondisinya sudah bocor, sementara lantainya dari tanah liat yang dipadatkan.
“Dengan mata pencarian sebagai buruh harian lepas, bagaimana warga di sini dapat membangun rumah.” kata Syahroni.
Senada dikatakan Joni Saputra dan Nazamudin, Mayuritas masyarakat di Dusung Minanga Agung adalah buruh harian lepas, dengan penghasilan Rp.30.000,- perhari, untuk makan aja kurang bagaimana mau bangun rumah. ” Kami sudah pernah mengajukan permohonan bedah rumah, tapi hinga saat ini belum juga ada kejelasanya, kita bingung mau nanya sama siapa. Ungkap Nazamudin
Kami sudah mendengar, dengungan berbagai Program Pembangunan yang di luncurkan Pemerintah Daerah dibawah kepemimpinan Bapak Agung Ilmu Mangkunegara. Harapan kami sebagian program itu bisa sampai di desa kami terutama program bedah rumah, Tutur.
Joni Saputra. (Basri Subur)