Sepasang jompo ini hidup dengan serba kekurang serta tanpa satu pun sanak saudara, di tambah Cangkui (90) kini sudah tidak dapat bekerja lagi, sehingga harus menggantungkan hidupnya kepada sang istri Asim Mintarsih (90) yang sudah mulai sakit-sakitan, untuk menghidupi keluarga kecilnya nenek Asim bekerja sebagai penjual daun.
Mirisnya di kondisi ekonomi serba kekurangan dan fisik yang sudah tidak memungkinkan, hingga kini sepasang jompo renta ini tidak sekalipun tersentuh perhatian dari pihak pemerintah Kabupaten Lampung Utara baik itu dari Dinas Sosial ataupun Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Utara.
Cangkui mengaku bahwa selama sakit ia hanya melakukan pengobatan di pukesmas saja.“Kalau sakit berobat nya di puskesmas aja, itu pun kalau ada uang karna berobat di puskesmas bayar.”ungkapnya.
Asih Mintarsih pun menjelaskan bahwa ia dan suaminya sudah sering sakit-sakitan. Dirinya juga mengaku bahwa selama ini mereka belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah.paparnya.
Lanjut Asih, bahwa sampai sekarang belum satu pun orang yang datang untuk mendata mereka, ia sangat berharap akan adanya bantuan dari pihak pemerintah untuk meringankan beban kehidupan mereka selama ini,katadia.
Sementara itu, Iksir pegawai KUA Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara Provinsi Lampung membenarkan bahwa kakek Cangkui dan nenek Asim Mintarsih sudah mulai sakit-sakitan,mereka juga hidup tanpa sanak saudara , bahkan ketika sakit mereka lah (pegawai KUA) dengan sukarela membantu mengantarkan sepasang jompo tersebut untuk berobat.ujarnya
