Sumsel, Penacakrawala.com – Siapa sangka perkampungan yang terletak di tepian Sungai Kelingi Kelurahan Ulak Surung, Kecamatan Lubuklinggau Utara, Kota Lubuklinggau Sumsel dikenal orang sebagai perkampungan kumuh.
Namun berbeda saat ini, kampung ini kini berubah menjadi elok dipandang hingga menjadi tujuan wisata baru di Kota Sebiduk Semare.
Sebelumnya, banyak masyarakat tidak mengira perkampungan yang kumuh tersebut bisa menjadi destinasi menarik untuk dikunjungi.
Kampung yang kumuh itu kini berubah menjadi bersih dan tertata apik, dengan dekorasi taman jembatan memanjang aliran Sungai Kelingi.
Pembangunan fisik Kampung Ulung ini telah rampung dikerjakan.
Gubernur Sumsel, H Herman Deru didampingi Wali Kota, Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe dalam rangkaian Hari Perumahan Nasional (Hapernas) XlV Tingkat Provinsi, Sabtu (25/9/2021).
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman (Kadis Perkim) Kota Lubuklinggau, H H Trisko Defriyansa mengatakan kegiatan ini masih dalam rangkaian Hapernas XlV Tingkat Provinsi 2021.
Menurutnya, peringatan Hapernas merupakan momentum yang dibuat pada 1990 silam, dimana pembangunan perumahan merupakan tugas bersama.
“Sebelumnya Kampung Ulung adalah kampung yang kumuh. Namun berkat kerjasama semua pihak, terciptalah kampung yang asri dan indah,” katanya.
Gubernur Sumsel, H Herman Deru dalam kesempatan tersebut mengatakan setiap wilayah yang dibangun harus bisa membuka diri dan bersikap ramah tamah karena itu merupakan ciri khas sehingga orang mau berkunjung ke Kota Lubuklinggau.
Terkait bantuan yang telah disalurkan, gubernur berharap semoga bermanfaat.
Bantuan tersebut berupa beras sebanyak 50 ton. Selama PPKM kata gubernur, tentu mobilitas dan perekonomian masyarakat terganggu.
Atas dasar itu Pemprov Sumsel mengambil kebijakan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.
Diungkapkannya pula, suatu prestasi luar biasa yang dicapai Pemkot Lubuklinggau karena berhasil menurunkan PPKM dari level 4 menjadi level 2.
“Semoga situasi ini semakin membaik sehingga bias mencapai level 1 bahkan hingga tak ada lagi Covid-19,” imbuhnya.
Wali Kota Lubuklinggau, H SN Prana Putra Sohe dalam sambutannya mengatakan kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Disperkim Provinsi Sumsel dan Disperkim Kota Lubuklinggau untuk mengatasi kawasan kumuh khsususnya di Kota Lubuklinggau.
Kedepan akan dibangun jembatan penghubung antara Kampung Ulung dengan Kampung Warna Warni dengan pengelolaan diserahkan langsung kepada masyarakat setempat untuk merawat kampung tersebut.
Masih di kesempatan yang sama, Kepala Balai Prasarana Pemukiman Ir. M. Irawan Kesuma menyampaikan pihaknya terus berupaya menuju 0 persen kawasan kumuh di Indonesia.
Sementara saat ini kawasan kumuh yang ada lebih kurang 38.000.000 hektar, dimana 4051 hektarnya berada di wilayah Provinsi Sumsel. (Joy/TS)
Source : Sripoku.com
Editor : Adee