Lampung Barat, buanainformasi.com – Listrik merupakan Pekerjaan Rumah (PR) besar bagi pemerintah Kabupaten Lampung Barat (Lambar), salah satu wujud untuk memajukan masyarakat maka pemkab tahun 2017 akan mengalirkan listrik ke Kecamatan Suoh dan Bandarnegeri Suoh (BNS)
“Kami sudah beberapa kali mengadakan rapat dengan jajaran PLN di Provinsi Lampung, membahas terkait listrik yang ada dikabupaten ini yang memang belum memiliki listrik. Hasil pertemuan beberapa kali itu yang juga dihadiri Bupati Mukhlis Basri, PLN sangat merespon untuk tahun depan sebanyak 17 Pekon akan mendapatkan aliran listrik dan itu kami arahkan untuk pembangunan listrik ini ke Kecamatan Suoh dan BNS,” kata Kepala Dinas Pertambangan Lampung Barat, Tri Umaryani, di ruang kerjanya, Jumat (30/12)
Untuk data desa/pekon yang belum teraliri listrik, lanjut dia, sebanyak 23 pekon hingga saat ini, artinya jika 17 pekon teraliri tahun 2017 tinggal enam pekon lagi yang belum teraliri. “Awal Januari program ini sudah mulai berjalan, dimana PLN sudah menyiapkan 12.000 tiang,” kata dia.
Target aliran listrik, kata dia, di kabupaten ini 2020 Rasio Elektrivikasinya (RE) harus mencapai 100 persen, dan saat ini SE sudah mencapai 69, 73 persen. “Jika dibandingkan Rasio Elektrivikasinya (RE) dari tahun 2015 itu meningkat. Dimana pada tahun 2015 RE mencapai 63,73 persen, dan pada tahun ini mencapai 69,73 persen. Artinya penikmat listrik dikabupaten ini hampir teraliri semua, hanya saja jarak jangkau daerahnya yang banyak perbukitan membuat sulitnya untuk menembusnya,” ujar Tri Umaryani.
Tri menambahkan untuk pedesaan yang sulit dijangkau pemkab juga memberikan sejumlah aliran listrik melalui listrik hidromikro mikro.”Hidromikro ini sendiri berada di empat titik yang dikerjakan oleh investor yakni di Way Semangka, Way Warkuk, Way Basungan dan Way Umpu serta Way Giham. Dari empat titik itu sudah ada sebagian investor yang sudah mengurus izin artinya tahapan aliran listrik itu dari tahun ketahun terus bergulir,” kata dia. (Romi Erlan)