Buanainformasi.co
m – Hubungan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dengan sejumlah lembaga di negeri ini terbilang cukup baik. Sebagai pemimpin di daerah yang menjadi ibu kota negara, Ahok sapaan Basuki, punya tujuan dengan kedekatan yang terjalin dapat meningkatkan kerja sama utamanya dalam hal pembangunan dan pengamanan Jakarta.
Dalam sejumlah kesempatan, Ahok memuji kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bahkan Ahok minta KPK ikut mengawasi transaksi proyek di Jakarta.
Tak hanya itu beberapa aturan KPK dia coba terapkan pada anak buahnya. Mulai dari melaporkan harta ke KPK hingga yang teranyar, minta PNS tak berani-berani membawa mobil dinas untuk mudik.
“Saya patokannya KPK saja dari dulu, kalau KPK bilang enggak boleh pakai mobil dinas buat mudik, ya enggak bisa digeser. Kan dulu kami sudah dikasih surat edarannya juga,” kata Ahok, kemarin. Lalu siapa lagi?
Tak cuma dengan KPK, hubungan Ahok dengan TNI juga begitu lengket. Kedekatan itu terjalin sejak Ahok mendapatkan baret dan brevet dari Markas Besar (Mabes) TNI. Penyematannya dilakukan langsung oleh Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
“Apabila terjadi sesuatu gubernur tidak boleh segan minta Pangdam untuk kesejahteraan keamanan rakyat,” jelas Moeldoko.
Pembaretan itu diterima dengan senang hati oleh Ahok. Ahok merasa beruntung mendapatkan kesempatan tersebut.
“Ini hoki saja buat saya,” kata Ahok. (Sumber : Merdeka.com)
