Terancam Gagal Panen Petani Keluhkan Pembangunan Irigasi Way Gemol

0
909

Tulang Bawang Barat, PC – Terancam Gagal Panen pada tahun ini, para petani di Kecamatan Tulang Bawang Udik Kabupaten Tulang Bawang Barat mengeluh, menyusul usai Pembangunan Tanggul jaringan Irigasi Way Gemol pada tahun 2018, dengan anggaran senilai 4,7 Miliar rupiah. Senin (1/7/2019)

Menurut keterangan Masyarakat, Pembangunan jaringan irigasi yang di maksud Diduga tidak sesuai dengan Bestek, Spesifikasi pekerjan dalam pelaksanaan pembangunan Peningkatan Jaringan Irigasi yang di bangun oleh Pemerintah Daerah melalui dinas PUPR Kabupaten Tulang Bawang Barat.

“Dampak pembangunan ini justru menimbulkan kerugian besar yang di rasakan oleh masyarakat setempat, disebabkan dalam penampungan air yang sangat tinggi dan tidak manmpu mengaliri sawah para petani di sekitar kecamatan tulang bawang udik, berpotensi akan terancam gagal panen pada tahun ini,”keluh masyarakat pada buanainformasi.tv melalui telepon seluler.

 

“Kami masyarakat Kecamatan Tulang Bawang Udik, berharap kepada Pemerintah Daerah, agar dapat segera menperbaiki dan memperhatikan nasib kami, agar irigasi dapat berfungsi dan dapat mengalari sawah kami, sebelum kekeringan menjadi mala petaka bagi kami, dengan adanya pembangunan tentunya kami juga berterimaksih, tapi sebagai harapan kami pemerintah harus benar-benar mengawasi tahap demi tahap apa yang menjadi tujuan program pembangunan yang ingin mensejahterakan rakyatnya, masyarakat pun tidak merasa di rugikan,”pinta masyarakat.

Menanggapi keluhan masyarakat Tulang Bawang Barat (TBB), Juru bicara Lembaga Independen Pemantau Anggaran Negara LIPAN Lampung Mintaria Gunadi Angkat Bicara atas keluhan masyarakat yang terjadi akibat pembangunan Peningkatan Jaringan Irigasi Way Gemol, senilai 4,7.M melalui dana APBD 2018 yang di kerjakan oleh PT.Bujung Piring di duga merugikan masyarakat.

“Kami juga selaku pemantau kebijakan tidak akan berdiam diri, kami akan meminta Apratur Penegak Hukum, untuk segera menindaklanjuti atas apa yang di sampaikan oleh media, selengkapnya kami juga akan melaporkan secara tersurat,Ke POLDA LAMPUNG/KEJAKSAAN TINGGI LAMPUNG/BPK RI LAMPUNG,dalam langkah menjamin kepastian hukum,”beber gunadi.

Menurut hasil investigasi tim kami, Jaringan Irigasi Way Gemol hancur jebol pada beberapa bulan silam, meski saat ini sudah ada perbaikan namun seutuhnya kami duga tidak sesuai hasilnya pun, belum memuaskan masyarakat, hal ini dapat di duga ada kerugian negara, uji kelayakan kita lihat dari hasil Auditor BPK RI nantinya, diharapkan gunadi pihak Kopolisian dan Kejaksaan, BPK RI dapat menbentuk TIM, memulai langkah kelanjutan dari pemberitaan ini, selanjutnya laporan secara tersurat dalam waktu dekat akan kami sampaikan,”pintanya.

Sampai berita ini di turunkan Pemerintah Daerah atau Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rayat PUPR Tulang Bawang Barat, belum dapat di konfirmasi mengenai keluhan masyarakat, tentang peningkatan jaringan irigasi way gemol. (Red)