Tidak Terima Ikon Desanya Digusur, Penambangan Batu di Lampung Timur Memanas

0
471

Lampung Timur, buanainformasi.com – Penambangan batu yang berlokasi di Desa Margamulya, Kecamatan Bumiagung, Lampung Timur, memanas dikarenakan masyarakat Desa Gunungtiga tidak terima simbol gunung yang merupakan ikon Desa Gunungtiga itu digusur oleh pihak perusahaan.

Dari informasi yang berkembang dari pihak masyarakat Desa Gunungtiga menginginkan dari pihak perusahaan jangan melakukan proses penambangan batu di lokasi yang di jadikan simbol gunung tersebut, dimana sudah hampir tiga bulan belum ada titik terang antara pihak masyarakat Desa Gunungtiga dan pihak perusahaan.

Menurut keterangan Ketua Forum Desa Gunungtiga, Sahrul Basri dilokasi menjelaskan, kami disini hanya ingin pihak perusahaan untuk tidak menggusur mengalir potensi alam yang merupakan simbol dari Desa Gunungtiga.

“Kami tidak ada mempermasalahkan izin atau kesepakatan yang ada, tetapi kami ingin cagar budaya dan simbol Desa Gunungtiga tidak diratakan oleh pihak perusahaan,” ujarnya, Rabu (2/1/2019).

Lebih lanjut Sahrul mengatakan, apabila perusahaan masih melanjutkan penambangan digunung, kami akan menjaga dan mengawasi  dilokasi.

“Selain kami mempertahankan simbol gunung. Disamping itu kami meminta untuk disahkan dan ditandatangani oleh pihak perusahaan agar tidak melanjutkan proses penambangan di gunung karena lokasi gunung tersebut masuk dalam peta Desa Gunungtiga,” tegasnya.

Sementara, Wakil Bupati Lampung Timur Zaiful Bokhari  menyampaikan dihadapan ratusan masyarakat yang memadati lokasi penambangan, kami dari pihak pemerintah Kabupaten Lampung Timur akan menyelesaikan masalah penambangan batu yang berlokasi di simbol gunung.

“Ini akan kita selesaikan dengan secepatnya  dengan mengedepankan musyawarah dan menyikapi dengan kepala dingin,” janjinya.

Senada disampaikan Kapolres Lampung Timur AKBP Taufan Dirgantara menyampaikan jangan memanas kan keadaan bahkan jangan sampai mengambil tindakan yang memicu hal-hal yang tidak diinginkan.

“Kita sikapi keadaan ini dengan kepala dingin dan duduk bersama,” tegasnya. (*)