Tanggamus, Penacakrawala.com – Penyandang Disabilitas Cacat kedua tangan selama 4 tahun Iyan Suryana (27) warga Dusun Luewung Kolot Pekon Suka Agung Barat, Kecamatan Bulok belum tersentuh oleh pemerintah. Dalam hal ini, Iyan Serta Istri dan anaknya mengunjungi Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tanggamus dengan harapan ingin mendapatkan bantuan tangan palsu agar bisa beraktivitas dan mencari nafkah untuk kebutuhan anak dan istrinya. Senin, 2 Maret 2020.
Dalam kunjungannya, Zulfadli Kepala Dinsos Kabupaten Tanggamus menanggapi adanya masalah tersebut dan akan mengusulkan permintaannya ke Kemensos.
Sebelumnya, Iyan serta Istri dan anaknya terlebih dahulu ke Dinas Catatan dan Pendudukan Sipil (Capil) dengan tujuan ingin merubah dan membuat Kartu Keluarga baru.
Namun, Iyan dan Istrinya tergugah untuk mengunjungi Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus dengan tujuan ingin mendapatkan bantuan tangan palsu.
Hal ini di ketahui oleh Tim DPC AJO Indonesia Tanggamus di Kantor Dinsos Tanggamus, bahwa dirinya belum pernah mendapatkan bantuan dalam bentuk apapun, dan berharap mendapatkan tangan palsu agar dirinya bisa beraktivitas walau tidak seperti biasanya tetapi setidaknya dirinya bisa bekerja untuk menafkahi istri dan anaknya.
“Awal mula kejadian itu tersengat arus listrik tinggi saat membantu teman saya, dan di rawat dirumah sakit, kata dokter kedua tanggan saya sudah busuk dan harus di amputasi,”katanya.
“Harapan saya, pemerintah dapat memperhatikan dan memberikan bantuan tangan palsu supaya saya bisa bekerja,”pintanya.
Sementara, dalam keterangan Devi istri Iyan menyampaikan, sebelumnya Iyan mengalami patah tangannya, dirinya sudah menemani sampai ke dokter dan menikah sesudah di amputasi sampai saat ini.
“Sebelum dia mengalami patah tangan, saya sudah pacaran selama 1 tahun, saat kejadian itu saya menemani dia di rumah sakit sampai di Amputasi setelah itu kami menikah, agar dia mempunyai penyemangat hidup,”kata devi saat di wawancara Tim Media.
“Melihat kondisinya seperti itu terkadang dia sedih, tadinya bisa kerja keras dengan kedua tanggannya, sekarang mengalami seperti itu dan kesulitan untuk bekerja,”lanjutnya.
Masih menurut Devi, “Waktu lalu, Pendamping pernah datang dan mau mengajukan tangan palsu tapi sampai saat ini belum ada tindak lanjut, jelasnya.

Menanggapi hal tersebut, Zulfadli Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tanggamus akan mengusulkan bantuan bersama Bupati Tanggamus ke Kementerian Sosial.
“Dinas Sosial Tanggamus ini hanya membantu Disabilitas terlantar dan dasar, akan tetapi, karna dia rakyat kami, nanti tanggal 18, 19, kami akan ke Kementeriam Sosial bersama Bupati Tanggamus agar bisa di usulkan,”terang Zulfadli.
(Uud/Tim) AJO Indonesia