Bandar Lampung, BITV – Buruknya perlindungan hak kaum buruh menjadi salah satu permasalahan akut di Indonesia bahkan diakhir tahun 2018 ITUC Global Rights Index yang dilansir International Trade Union Confederation menilai bahwa Indonesia merupakan salah satu Tempat terburuk di dunia untuk bekerja karena tidak terjaminnya hak pekerja yang mencakup standar ketenagakerjaan utama yang diakui secara Internasional.
Seperti halnya yang terjadi di PT. Sumber Batu Berkah yang merupakan perusahaan Tambang Batu yang memiliki ratusan pekerja yang mayoritas pekerjanya tergabung dalam Serikat Buruh Karya Utama Sumber Batu Berkah (SBKU SBB) Serikat Buruh Anggota Federasi Serikat Buruh Karya Utama (FSBKU). Sejumlah pekerjaan harus menerima kenyataan mendapat PHK sepihak dari perusahaan.
Tidak berhenti disitu perusahaan pun melakukan Pemutusan Hubungan Kerja terhadap 4 Pekerja yang juga anggota SBKU SBB dengan alasan loyalitas, efisiensi dan meningkatkan produktifitas perusahaan padahal sebelumnya telah ada kesepakatan yang menyatakan bahwa pekerja bersedia upah lemburnya di tahun 2019 dibayarkan tidak sesuai dengan perhitungan Undang-undang Ketenagakerjaan dengan catatan tidak ada pengurangan pekerja sebagai jalan tengah atas persoalan tersebut namun dalam prosesnya perusahaan tidak menghormati hal tersebut.
Berdasarkan hal tersebut sejumlah pekerjaan melakukan aksi mogok kerja dan mendesak pihak PT. Sumber Batu Berkah untuk menghentikan PHK secara sepihak, mempekerjakan kembali 5 pekerja yang di PHK Sepihak (Jeky Modelo Barus, M. Jahri, Ribut Apriansyah, Junaidi A., Dadan Masdan) di PT. Sumber Batu Berkah
Hal tersebut dibenarkan oleh Edi selaku Ketua Serikat Buruh Karya Utama Sumber Batu Berkah (SBKU SBB – FSBKU).
“Aksi ini setiap hari di mulai Pukul 09:00 sd 17:00 WIB, di diikuti oleh Pekerja PT. Sumber Batu Berkah dan/atau yang tergabung dalam Serikat Buruh Karya Utama Sumber Batu Berkah (SBKU SBB – FSBKU) berjumlah kurang lebih 92 Orang dan dilakukan di Lingkungan kerja PT. Sumber Batu Berkah desa Tanjung Ratu, Kecamatan Katibung Lampung Selatan,”tutupnya. (red/rilis).
