Lampung Selatan, buanainformasi.com – Kecelakaan beruntun terjadi di di KM 21- 22 Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) Desa Tarahan Kecamatan Katibung, kecelakaan yang melibatkan tiga truk yakni dumptruk dan Fuso, Honda Jazz, Suzuki Carry dan Pickup L200 Strada di tanjakan Tarahan, Lampung Selatan diduga awalnya akibat rem dump truk blong.
Kronologis tabrakan beruntun bermula saat truk dengan Nopol B 9761 KYU yang datang dari arah Bakauheni menuju Bandar Lampung hilang kendali saat menuruni lintasan tarahan. Akibatnya, dua truk tersebut menabrak body belakang Honda Jazz Nopol B 1266 SVB yang berada di depannya. Kedua kendaraan itu terseret kejalur kanan dan menabrak mitsubishi jenis Pick-up L200 Strada Nopol BE 9083 AC yang datang dari arah berlawanan.
Belum usai kecelakaan itu turut menyeret Suzuki Carry Nopol G 1841 LE yang datang dari arah Bandar Lampung. Akibatnya, truk Nopol BE 9637 BH dan Truk Hino dengan Nopol BE 9860 CT tak bisa mengelak dan ikut ringsek.
Yan (40) saksi mata menjelaskan truk berwarna hijau pengangkut batu datang dari arah Bakauheni. Lalu tiba-tiba hilang keseimbangan dan langsung membentang ditengah jalan. Sehingga kata dia, baik kendaraan yang ada dibelakangnya maupun yang datang dari arah berlawanan terlibat tabrakan hebat.
“Awalnya memang terdengar suara rem mobil. Warga langsung keluar dan melihat truk hijau sudah terguling bersama muatan batunya. Kemudian sepersekian detik tabrakan beruntun, banyak pengendara terjepit dan sulit dievakuasi,” ucapnya. (radarlampung.co.id)
Kepala Satuan Lalulintas (Kasatlantas) Polres Lamsel AKP Reza Khomeini mengungkapkan, korban kecelakaan beruntun yang terjadi di tanjakan Tarahan berjumlah enam orang.
“Fix enam orang yang meninggal, sebelumnya adalah lima orang yang meninggal,” ungkapnya, Kamis (22/3) malam.
Reza menambahkan, dari enam korban yang meninggal dunia tersebut masih ada korban yang luka berat hingga luka ringan. Mereka katanya, ada yang dibawa ke Rumah Sakit Bob Bazar, Lampung Selatan dan Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Bandar Lampung.
“Luka berat ada dua orang, dan luka ringan ada satu orang. Untuk yang meninggal dunia juga ada yang di Rumah Sakit Bob Bazar dan RSUDAM,” terangnya.
Empat korban tewas diantaranya Sutriani, warga Jatianom, RT 1 Sonoharjo Wonogiri, Jawa Tengah. Lalu, Harmoko (36) warga Dusun Lima, Sribasuki, Kalirejo Lampung Tengah dan Azhari (48) warga Panjang. Lalu, Soni Dewantara (35) warga Dusun Kaliasin Desa Kalisari, Kecamatan Natar, Lamsel. Sedangkan dua korban tewas lain diantaranya di RS Bob Bazar Kalianda belum diketahui identitasnya.
Sedangkan dua korban luka berat lain yakni Suparlan (29) warga Panjang dan Hendri masih dirawat di RSUDAM. (lipsus)